Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) naik menembus 2.000 dolar AS per ounce dipicu pelemahan dolar AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup naik 7,1 dolar AS atau 0,36 persen menjadi 2.005,6 dolar AS per ounce.
Emas juga mendapat dukungan dari eskalasi konflik Israel-Hamas, karena investor beralih ke emas selaku aset safe-haven.
Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan diadakan pada Selasa (31/10) dan ditutup pada Rabu (1/11/). Bank sentral AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan.
Sementara itu, data pekerjaan bulanan AS akan dirilis pada Jumat (3/11).
Logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Desember ditutup naik 50,9 sen atau 2,22 persen ke 22,396 dolar AS per ounce. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari ditutup naik 34,1 dolar AS atau 3,76 persen ke 939,9 dolar AS per ounce.
Sumber: Xinhua
Berita Terkait
Rupiah melemah karena dolar AS rebound
Jumat, 22 Maret 2024 9:50 Wib
Harga emas turun karena penguatan indeks dolar AS
Rabu, 13 Maret 2024 8:10 Wib
Rupiah naik dipengaruhi peluang pemangkasan dolar AS
Kamis, 7 Maret 2024 10:18 Wib
Harga emas naik
Sabtu, 24 Februari 2024 9:43 Wib
Analis: Pemilu aman dukung penguatan rupiah terhadap dolar AS
Kamis, 15 Februari 2024 10:51 Wib
Polisi ungkap kasus peredaran uang palsu dolar Singapura
Rabu, 31 Januari 2024 15:12 Wib
Rupiah anjlok menjadi Rp15.826 per dolar AS tertekan kinerja dolar AS
Kamis, 25 Januari 2024 16:17 Wib
Nilai ekspor Sumsel capai 464,65 juta dolar AS pada November 2023
Kamis, 4 Januari 2024 7:59 Wib