Lebak (ANTARA) -
Potensi perairan di kawasan Banten begitu besar meski tantangan untuk pengelolaanya cukup signifikan.
Ikan pelagis Perairan Selatan Banten atau Samudera Hindia di pesisir Kabupaten Lebak, Banten menembus pasar ekspor karena masuk kategori terbaik di Indonesia.
"Kita mengapresiasi ikan pelagis itu bisa menembus pasar ekspor," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Winda Triana di Lebak, Rabu.
Populasi ikan pelagis di Perairan Selatan Banten merupakan habitatnya dan menjadi andalan pendapatan ekonomi masyarakat pesisir.
Jenis ikan pelagis besar itu antara lain ikan tuna, cakalang, layur, tenggiri, marlin, wahoo, sarden, barakuda, dan tongkol dengan harga bervariasi berkisar Rp30 ribu sampai Rp95 ribu per kilogram.
Bahkan, berat ikan tuna bisa mencapai 60 kilogram per ekor, karena habitatnya Perairan Samudera Hindia cukup dalam.
Untuk ikan pelagis besar,kata dia, ekspor ke luar negeri melalui perusahaan dari Jakarta.
Selain itu juga ikan pelagis dijadikan bahan baku aneka kerajinan makanan abon ikan, kerupuk ikan dan baso ikan.
Sedangkan, kata dia, ikan pelagis kecil di antaranya layang, teri, kembung, dan lainnya.
"Kami memastikan perputaran uang dari hasil tangkapan nelayan berdasarkan laporan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) mencapai Rp5 miliar per bulan dan terbesar dari ikan pelagis," kata Winda menjelaskan.
Menurut dia, saat ini, jumlah nelayan Kabupaten Lebak tercatat 3.635 orang dengan produksi tangkapan antara 600-700 ton per tahun.
Perguliran uang dari hasil transaksi pelelangan Rp5 miliar per bulan dan Rp60 miliar per tahun.
Populasi kelompok ikan pelagis beraktivitas secara bergerombol dan melakukan migrasi.
Oleh karena itu, ikan dalam kelompok pelagis mengandung minyak hingga 30 persen di jaringan tubuh mereka dan dalam rongga perut.
Ikan-ikan pelagis yang banyak mengandung minyak dan memiliki kandungan protein cukup besar.
"Kami minta nelayan terus tingkatkan produksi tangkapan ikan pelagis guna meningkatkan kesejahteraan nelayan," katanya menjelaskan.
Darman (55) seorang nelayan TPI Binuangeun Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya kini merasa terbantu ekonomi dari tangkapan ikan pelagis karena populasi ikan tersebut terdapat di Perairan Selatan Banten.
"Melaut selama satu pekan bisa menghasilkan pendapatan bersih Rp1,5 juta," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ikan pelagis Perairan Selatan Banten tembus pasar ekspor