Gelar Dendang Piwang di Natuna
Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, menggelar pentas seni bernama Gelar Dendang Piwang di setiap kecamatan di daerah itu untuk melestarikan budaya setempat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Natuna Indra Joni di Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Sabtu (7/10), mengatakan Gelar Dendang Piwang merupakan wadah untuk menggali, mengembangkan dan melestarikan budaya asli dari setiap kecamatan di Natuna.
"Sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati yakni mempertahankan dan mengembangkan seni dan budaya," kata Indra Joni.
Gelar Budaya Dendang Piwang dilakukan secara estafet, Desa Batu Gajah Kecamatan Bunguran Timur yang menjadi lokasi kegiatan pada malam itu merupakan lokasi ketujuh. Indra Joni mengatakan acara diadakan supaya penggiat seni bisa terus berkarya.
Dia meminta kepada masyarakat untuk memanfaatkan sebaik mungkin program yang sudah dibuat oleh Pemkab Natuna dengan memberikan penampilan secara maksimal.
"Harapan kami kepada kepala desa untuk bersinergi apabila ada kegiatan. Kita kolaborasi dalam gelar seni dan budaya," ujar Indra Joni.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Natuna Indra Joni di Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Sabtu (7/10), mengatakan Gelar Dendang Piwang merupakan wadah untuk menggali, mengembangkan dan melestarikan budaya asli dari setiap kecamatan di Natuna.
"Sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati yakni mempertahankan dan mengembangkan seni dan budaya," kata Indra Joni.
Gelar Budaya Dendang Piwang dilakukan secara estafet, Desa Batu Gajah Kecamatan Bunguran Timur yang menjadi lokasi kegiatan pada malam itu merupakan lokasi ketujuh. Indra Joni mengatakan acara diadakan supaya penggiat seni bisa terus berkarya.
Dia meminta kepada masyarakat untuk memanfaatkan sebaik mungkin program yang sudah dibuat oleh Pemkab Natuna dengan memberikan penampilan secara maksimal.
"Harapan kami kepada kepala desa untuk bersinergi apabila ada kegiatan. Kita kolaborasi dalam gelar seni dan budaya," ujar Indra Joni.