Jakarta (ANTARA) - Mantan atlet bulu tangkis nasional, Luluk Hadiyanto, menilai bahwa kegagalan Indonesia meraih medali di Asian Games 2022 karena tingginya intensitas turnamen yang diikuti oleh para atlet.
Menurut Luluk, sebelum Asian Games para atlet telah mengikuti dua kejuaraan berturut-turut. Hal tersebutlah yang kemudian membuat para atlet lelah dan jenuh sehingga gagal bermain dengan maksimal.
“Strategi pengiriman pemain ke sebuah turnamen menjadi faktor krusial. Para pemain Indonesia, sebelum Asian Games 2022 dipaksa mengikuti kejuaraan China Open dan Hongkong Open lalu ke Asian Games 2022. Tiga kejuaraan berturut-turut membuat pemain kelelahan dan kejenuhan yang luar biasa,” kata Luluk saat dihubungi ANTARA, Jumat.
Untuk mengembalikan prestasi bulutangkis Indonesia, Luluk memberikan evaluasi jangka pendek maupun jangka panjang yang dapat dilakukan.