Jakarta (ANTARA) - Mantan atlet bulu tangkis nasional, Luluk Hadiyanto, menilai bahwa kegagalan Indonesia meraih medali di Asian Games 2022 karena tingginya intensitas turnamen yang diikuti oleh para atlet.
Menurut Luluk, sebelum Asian Games para atlet telah mengikuti dua kejuaraan berturut-turut. Hal tersebutlah yang kemudian membuat para atlet lelah dan jenuh sehingga gagal bermain dengan maksimal.
“Strategi pengiriman pemain ke sebuah turnamen menjadi faktor krusial. Para pemain Indonesia, sebelum Asian Games 2022 dipaksa mengikuti kejuaraan China Open dan Hongkong Open lalu ke Asian Games 2022. Tiga kejuaraan berturut-turut membuat pemain kelelahan dan kejenuhan yang luar biasa,” kata Luluk saat dihubungi ANTARA, Jumat.
Untuk mengembalikan prestasi bulutangkis Indonesia, Luluk memberikan evaluasi jangka pendek maupun jangka panjang yang dapat dilakukan.
Berita Terkait
Film Women From Rote Island menuju Oscar dan jadi pembelajaran
Selasa, 3 Desember 2024 17:09 Wib
Menko: Indonesia nihil aksi teroris berkat kolaborasi seluruh pihak
Selasa, 3 Desember 2024 16:22 Wib
Presiden tegaskan tak toleransi korupsi yang bisa hambat investasi
Selasa, 3 Desember 2024 14:10 Wib
Timnas putri Indonesia ke final Piala AFF 2024
Senin, 2 Desember 2024 22:35 Wib
Wakil Menteri Kebudayaan dukung penyelenggaraan lomba cipta lagu
Senin, 2 Desember 2024 17:01 Wib
Menteri Bahlil: Indonesia siap bangun pabrik metanol
Senin, 2 Desember 2024 16:23 Wib
Mengikuti zaman, musik Indonesia bertransformasi
Senin, 2 Desember 2024 13:40 Wib
Budaya Indonesia di Festival Silang Budaya di Penang
Senin, 2 Desember 2024 7:34 Wib