Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dampak kekeringan akibat kemarau panjang tahun ini.
Manajer Pusdalops BPBD OKU Gunalfi di Baturaja, Kabupaten OKU, Jumat menjelaskan bahwa berdasarkan hasil monitoring hari tanpa hujan (HTH) berturut-turut dan prediksi probabilistik curah hujan dasarian (10 hari) hingga dua dasarian ke depan, terdapat indikasi potensi kekeringan meteorologis di beberapa kabupaten/kota di Sumsel yang berstatus waspada hingga awas.
Adapun wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan antara lain Kota Palembang, Kabupaten Lahat, Muara Enim, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dan OKU Selatan.
Kekeringan meteorologis ini biasanya berdampak pada berkurangnya persediaan air bersih untuk rumah tangga dan pertanian serta meningkatnya potensi kebakaran semak, hutan, lahan dan permukiman penduduk.
Berita Terkait
Presiden sebut BLT El Nino khusus warga terdampak kekeringan
Rabu, 3 Januari 2024 15:01 Wib
Kepolisian bantu 15.000 liter air bersih untuk warga di Palembang
Jumat, 13 Oktober 2023 12:57 Wib
Sawah seluas 110 hektare kekeringan
Selasa, 10 Oktober 2023 12:45 Wib
MUI OKU menyeru warga Muslim melaksanakan shalat istisqa
Minggu, 8 Oktober 2023 19:10 Wib
Pemkab OKU Selatan gelar Shalat Istisqa di tepian Danau Ranau
Kamis, 5 Oktober 2023 20:05 Wib
BRIN: Puncak kemarau terik terjadi pada Oktober 2023
Selasa, 3 Oktober 2023 16:41 Wib
BPBD OKU imbau masyarakat waspada cuaca ekstrem
Senin, 2 Oktober 2023 20:46 Wib
Warga OKU Timur shalat Istisqa meminta turun hujan
Minggu, 1 Oktober 2023 19:12 Wib