Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mengoptimalkan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan mengaktifkan kembali relawan peduli api guna mengantisipasi bencana kabut asap di wilayah itu.
"Langka ini sebagai upaya kesiapsiagaan dalam menanggulangi bencana karhutla di Kabupaten OKU," kata Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah di Baturaja, Jumat.
Ia menyatakan bahwa saat jumlah titik hotspot di wilayahnya meningkat yaitu mencapai 143 titik dengan titik tertinggi berada di Kecamatan Lengkiti dan Lubuk Batang.
Oleh sebab itu, ia meminta agar relawan peduli api di setiap desa diaktifkan kembali guna mengurangi resiko bencana karhutla di wilayah itu.
Hal itu bertujuan agar tim satgas dapat menerima laporan mengenai karhutla lebih cepat dan dapat melakukan penanganan yang efektif.
Pemkab OKU juga telah mengaktifkan kembali posko-posko selama musim kemarau agar jika terjadi kebakaran hutan ataupun lahan pertanian dapat segera ditanggulangi.Di setiap posko pihaknya menyiagakan puluhan personel BPBD OKU untuk memantau titik api di daerah rawan karhutla agar dapat segera dipadamkan.
Bahkan, kata dia, untuk upaya penanggulangan pihaknya telah meminta bantuan dari pemerintah pusat berupa dana sebesar Rp5 miliar dan peralatan pemadam kebakaran, seperti nozle selang dan mesin air.
"Agar upaya tersebut dapat berhasil diperlukan dukungan dari masyarakat, terutama para kades dan warga desa dalam mencegah karhutla di wilayah masing-masing," demikian Teddy Meilwansyah.