Pemkab OKU juga telah mengaktifkan kembali posko-posko selama musim kemarau agar jika terjadi kebakaran hutan ataupun lahan pertanian dapat segera ditanggulangi.Di setiap posko pihaknya menyiagakan puluhan personel BPBD OKU untuk memantau titik api di daerah rawan karhutla agar dapat segera dipadamkan.
Bahkan, kata dia, untuk upaya penanggulangan pihaknya telah meminta bantuan dari pemerintah pusat berupa dana sebesar Rp5 miliar dan peralatan pemadam kebakaran, seperti nozle selang dan mesin air.
"Agar upaya tersebut dapat berhasil diperlukan dukungan dari masyarakat, terutama para kades dan warga desa dalam mencegah karhutla di wilayah masing-masing," demikian Teddy Meilwansyah.