Dolar menguat jelang rilis data inflasi AS

id dolar AS,indeks dolar,inflasi AS,inflasi zona euro,berita sumsel, berita palembang

Dolar menguat jelang rilis data inflasi AS

Ilustrasi - Petugas melayani penukaran uang dolar Amerika Serikat (AS) di salah satu gerai penukaran valuta asing, Jakarta. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama/aa


Di zona euro, Kantor Statistik Nasional Inggris merilis laporan pasar tenaga kerja pada Selasa (12/9). Tingkat pengangguran naik menjadi 4,3 persen dalam tiga bulan hingga Juli dari 4,2 persen pada bulan sebelumnya, yang merupakan angka tertinggi sejak tiga bulan hingga akhir September 2021, namun rata-rata pertumbuhan pendapatan mingguan dalam tiga bulan hingga Juli naik menjadi 8,5 persen secara tahunan dari 8,4 persen pada bulan sebelumnya dan menandai rekor tertinggi baru, tidak termasuk distorsi selama pandemi COVID-19, dalam rekor yang tercatat sejak lebih dari 20 tahun lalu.

Investor percaya bahwa pertumbuhan gaji di Inggris akan menempatkan Bank Sentral Inggris pada jalur yang tepat untuk menaikkan suku bunga sekali lagi.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0732 dolar AS dari 1,0745 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2485 dolar AS dari 1,2509 dolar AS.

Dolar AS dibeli 147,1020 yen Jepang, lebih tinggi dari 146,4880 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,8912 franc Swiss dari 0,8909 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3556 dolar Kanada dari 1,3581 dolar Kanada. Dolar AS naik menjadi 11,1007 krona Swedia dari 11,0756 krona Swedia.