Palembang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan nilai ekspor Sumatera Selatan (Sumsel) pada bulan Juli 2023 mencapai 544,87 juta dolar AS, turun 5,57 persen jika dibandingkan dengan ekspor Juni 2023 senilai 548,86 juta dolar AS.
Kepala BPS Sumsel Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto dalam keterangan di Palembang, Senin, mengatakan penurunan nilai ekspor itu disebabkan turunnya nilai ekspor migas menjadi 38,33 juta dolar AS atau turun 6,18 juta dolar AS, jika dibandingkan periode Juni 2023 senilai 44,51 juta dolar AS.
Namun, ia menjelaskan ekspor nonmigas periode Juli 2023 mengalami kenaikan 0,51 persen atau 2,59 juta dolar AS menjadi 506,53 juta dolar AS, jika dibanding pada periode Juni 2023 sebesar 503,95 juta dolar.
"Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh ekspor bahan bakar mineral mencapai 218,38 juta dolar AS, atau mengalami kenaikan 23,68 juta dolar AS atau 12,16 persen, dari periode Juni 2023 senilai 194,70 juta dolar AS, serta ekspor karet dan barang dari karet mencapai 93,23 atau naik 4,25 juta atau 4,77 persen, dari bulan sebelumnya 88,99 juta dolar AS" jelasnya.
Ia mengatakan secara kumulatif nilai ekspor Sumsel pada periode Januari hingga Juli 2023 mencapai 4,01 miliar dolar AS, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 senilai 4,21 miliar dolar AS, mengalami penurunan sebesar 4,84 persen atau 203,60 juta dolar.
"Negara menjadi tujuan ekspor terbesar adalah Tiongkok sebesar 179,55 juta dolar AS, India sebesar 65,59 juta dolar AS, dan Malaysia sebesar 54,77 juta dolar AS," katanya.
BPS Sumsel juga mencatat nilai impor pada Juli 2023 mencapai 68,60 juta dolar AS atau naik 49,19 persen jika dibandingkan Juni 2023 senilai 45,98 dolar AS juta.
Ia menjelaskan hal itu disebabkan oleh kenaikan impor migas dan nonmigas, dengan rincian impor migas naik sebesar 0,91 juta dolar AS atau 94,85 persen menjadi 1,88 juta dolar AS, serta impor nonmigas naik sebesar 21,70 juta dolar AS atau 8,21 persen menjadi 66,72 juta dolar AS.
"Kenaikan impor nonmigas terutama disumbang oleh komoditas karet dan barang dari karet mengalami kenaikan 7,90 juta dolar AS menjadi 8,26 juta dolar AS," jelasnya.
j
Namun, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, nilai impor Januari-Juli 2023 mengalami penurunan 124,03 juta dolar AS atau 22,63 persen menjadi 424,15 juta dolar AS dari sebelumnya senilai 548,18 juta dolar AS.
Kemudian, tiga negara pemasok barang impor terbesar Januari-Juli 2023 adalah Tiongkok senilai 182,61 juta dolar AS, Malaysia 31,57 juta dolar AS, serta Vietnam 29,23 juta .
Nilai Neraca perdagangan Sumsel pada Juli 2023 mengalami surplus 476,27 juta dolar AS.