Palembang (ANTARA) - Sejumlah dosen dan mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan dan Agribisnis Universitas Sriwijaya (Unsri) mengadakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan biji lotus sebagai bahan olahan pangan untuk pengembangan UMKM di Kelurahan Indralya Raya, Kabupaten Ogan Ilir.
Kegiatan pengabdian masyarakat itu diketuai Dr. Sherly Ridhowati, S.TP., M.Sc selaku dosen Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, juga sebagai peneliti biji lotus.
Sherly Ridhowati di Indralaya, Kamis. menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk pengabdian masyarakat dosen Fakultas Pertanian Unsri dengan pendanaan dari Dikti Kemendikbudristek.
Program itu juga selaras dengan cita-cita pemerintah yang berkeinginan untuk merintis dan memajukan UMKM terutama yang memanfaatkan potensi lokal yakni biji lotus.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan itu diikuti anggota Karang Taruna, Ibu-Ibu PKK, mahasiswa, dan pegawai pemerintahan.
Mereka mulai dikenalkan tentang kandungan gizi dan manfaat biji lotus bagi kesehatan hingga pengenalan produk olahan pangan yang terbuat dari biji lotus seperti emping, tempe, mie, cookies dan sebagainya.
"Saat ini tim kami memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat terutama pemuda Karang Taruna dan ibu-ibu PKK di lingkungan Kelurahan Indralaya Raya, Ogan Ilir," ujarnya.
Pihaknya berharap pemanfaatan potensi sumberdaya perairan lokal yaitu biji lotus dapat membantu masyarakat untuk membuat produk olahan yang menjadi awal terbentuknya UMKM nantinya sehingga harapannya dapat membantu perekonomian masyarakat di Kelurahan Indralaya Raya, Ogan Ilir.
Dalam kegiatan tersebut, sejumlah dosen Unsri menyampaikan materi menarik tentang biji lotus di hadapan pemuda Karang Taruna dan ibu-ibu PKK yang disaksikan Lurah Indralaya Raya Dierga Salamon Riezki
Kemudian salah satu pemateri sekaligus peneliti biji lotus yaknibProf. Ace Baehaki, S.Pi., M.Si menjelaskan tentang biji lotus serta peluang pemanfaatannya sebagai pangan fungsional yang berkhasiat bagi kesehatan terutama di masa sekarang sehingga menjadikan biji lotus memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Masyarakat sering menyebut tumbuhan ini sebagai teratai karena kemiripan mahkota bunganya, meskipun keduanya merupakan tumbuhan air namun sebenarnya tumbuhan ini memiliki ciri fisik yang berbeda.
Anggota tim pengabdian masyarakat Unsri Gama Dian Nugroho, S.Pi., M.Sc. mengatakan bahwa materi sosialisasi dan pelatihan yang disampaikan oleh tim pengabdian masyarakat berkaitan langsung dengan potensi sumberdaya perairan lokal biji lotus serta produk olahannya.
Termasuk potensi usaha dari hasil olahan biji lotus yang diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar khususnya pemuda Karang Taruna dan ibu-ibu PKK di Kelurahan Indralaya Raya, Kabupaten Ogan Ilir
Berita Terkait
Unsri menerima mahasiswa baru jalur KIP lebihi kuota
Rabu, 27 Maret 2024 19:16 Wib
Jalur SNBP Unsri Palembang terima 1.749 calon mahasiswa baru
Selasa, 26 Maret 2024 19:54 Wib
Kemenkumham Sumsel gandeng Unsri untuk tingkatkan pemahaman hukum masyarakat
Senin, 25 Maret 2024 23:05 Wib
Fakultas Pertanian Unsri sosialisasi pengendalian hama tanaman semusim
Selasa, 13 Februari 2024 21:26 Wib
Sepekan, banjir Demak hingga mahasiswa Unsri raih medali emas IPITEX
Sabtu, 10 Februari 2024 7:49 Wib
Mahasiswa Unsri raih emas di Thailand Inventor Day IPITEX 2024
Kamis, 8 Februari 2024 16:34 Wib
Rektor Unsri sebut dinamika politik harus menjaga keharmonisan
Senin, 5 Februari 2024 21:19 Wib
Pemprov Sumsel-Unsri MoU untuk survei optimalkan lahan rawa tahun 2024
Selasa, 30 Januari 2024 20:40 Wib