Jakarta (ANTARA) - Kesuksesan program pendampingan dan pemberdayaan ibu-ibu nasabah BTPN Syariah terletak di tangan para community officer (CO) atau yang biasa disebut sebagai #Bankirpemberdaya.
Lewat tangan dingin CO, nasabah dibina dan didampingi dimulai sejak awal proses, hingga ibu nasabah mencapai setiap mimpinya.
CO berperan sebagai role model dalam membangun 4 karakter unggul nasabah yaitu berani, disiplin, kerja keras, dan solidaritas (BDKS). Tugas CO mendampingi kurang lebih 40 komunitas nasabah, masing-masing terdiri dari 10-20 ibu nasabah.
Adalah sosok Monica Putri yang saat ini tengah meniti karier sebagai Community Officer BTPN Syariah area Ilir Timur Kota Palembang. Profesinya sebagai CO, sesuai dengan karakter dirinya.
Menurutnya, pekerjaannya bisa memberi makna yang nyata dengan memberi kesempatan ibu-ibu Indonesia agar semakin berdaya dan mewujudkan kehidupan mereka yang lebih baik.
“Melihat langsung perjuangan ibu-ibu yang awalnya tidak memiliki apa pun dalam kehidupannya, kemudian perlahan mengalami kemajuan lewat usaha yang dijalankan, menjadi kebahagiaan tak ternilai bagi saya,” kata Putri di Palembang, Kamis.
Dilanjutkan Putri, menanamkan sikap BDKS kepada nasabahnya agar berani belajar dan menerima tantangan.
“Jadi saya menempatkan diri juga sebagai orang yang sama-sama belajar. Dengan begitu, tidak ada kata salah, semua jadi harus berani mencoba,” tegas dia.
Community Officer di BTPN Syariah diberi tempat tinggal bersama community officer lainnya supaya bisa lebih menjangkau tempat nasabah, sehingga ia merasa memiliki saudara perempuan baru.
“Rasanya seru bisa mendapat teman kerja rasa keluarga, sama-sama saling support dalam menghadapi dinamika pekerjaan,” ungkap Putri.
Reni selaku Branch Manager (BM) Ilir Timur Kota Palembang menambahkan, ia bersyukur sekali bisa menjadi #bankirpemberdaya yang tidak hanya memberikan makna bagi ibu-ibu inklusi tapi juga untuk diri saya sendiri.
“Saya sempat ditempatkan di Lahat dan beberapa kabupaten di Sumatera Selatan, karena kesempatan tersebut saya bisa menjadi lebih paham memahami karakter orang dan juga bagaimana mengembangkan bisnis pembiayaan bagi masyarakat inklusi,” terang Reni.
Reni juga menjelaskan, saat ini jumlah community officer di Region Palembang sudah mencapai kurang lebih 158 dan telah melayani kurang lebih 51 ribu nasabah yang seluruhnya adalah ibu-ibu, dengan pembiayaan yang tersalurkan lebih dari 175 miliar.
“Pembiayaan yang tersalurkan ini tak lepas dari peran para community officer yang telah membuka akses yang lebih luas lagi bagi masyarakat inklusi di Indonesia berupa akses keuangan dan akses pendampingan untuk mewujudkan hidup yang lebih berarti,” jelas dia.
“Kualifikasi dan benefit menjadi community officer bagi perempuan-perempuan muda yang siap berpetualang ke pelosok-pelosok Indonesia menjadi bankir pemberdaya, membantu dan mendampingi ibu-ibu secara langsung sekaligus meniti karir di dunia perbankan,” tambahnya.
Sementara itu Osna, ibunda dari Reni mengatakan, anaknya itu bungsu yang paling dekat dengannya. Pada saat Reni diangkat menjadi CO, dirinya sempat ragu, apa dia mampu.
“Alhamdulillah dia membuktikan menjadi sosok yang tangguh, tidak pernah mengeluh ditempatkan di area mana pun berada. Bahkan saya bersyukur, semenjak Reni bergabung di BTPN Syariah, banyak membawa perubahan hidup dan membantu pendapatan ekonomi keluarganya,” terangnya.