Mengerek cuan dari tuna sirip biru selatan

id Tuna sirip biru, ekspor tuna, tuna bali, ekspor perikanan, ikan tuna

Mengerek cuan dari tuna sirip biru selatan

Arsip foto - Sejumlah anak buah kapal menurunkan muatan tangkapan ikan di Pelabuhan Umum Benoa, Denpasar, Bali, Rabu (10/5/2023). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Nilai ekonomi dari perdagangan produk perikanan tuna Indonesia dapat terus dimanfaatkan dengan tetap mengedepankan aspek keberlanjutan
Karakteristik SBT Tuna sirip biru selatan memiliki ukuran panjang berpotensi lebih dari dua meter, dengan berat mencapai lebih dari 200 kilogram.

Ia memiliki karakteristik sebagai perenang yang cepat di laut lepas, dengan kecepatan rata-rata mencapai sekitar 2-3 kilometer per jam.

Jenis tuna ini banyak ditemukan di perairan Bumi bagian selatan atau di Samudera Hindia.

CCSBT memetakan tuna sirip biru selatan hanya berkembang biak di satu lokasi, yakni di perairan sebelah tenggara Pulau Jawa, yakni di selatan Jawa-Bali yang biasanya terjadi pada periode September hingga April dalam kondisi perairan yang hangat.

Tuna sirip biru selatan yang masih muda biasanya bermigrasi ke selatan di barat Australia. Kemudian selama periode Desember-April biasanya jenis ikan tuna itu berkumpul di permukaan di perairan selatan Australia.

Tuna sirip biru selatan memiliki nilai pasar yang tinggi karena memiliki daging yang tinggi lemak, sehingga mendorong harga premium, khususnya di pasar Jepang.

Bahkan pada awal 2020, seekor tuna sirip biru selatan berbobot 276 kilogram terjual Rp25 miliar pada lelang di Pasar Ikan Toyosu, Tokyo, Jepang.

Arsip foto - Seorang nelayan menurunkan ikan tuna saat bongkar muatan kapal di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Kamis (10/4). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/Koz/mes/08