Jakarta (ANTARA) -
Kepala Ekonomi Bank Permata Josua Pardede menyatakan pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dipengaruhi penurunan peringkat utang AS.
"(Hal ini) berimplikasi pada peningkatan
cost borrowing pemerintah AS yang cenderung meningkat, sehingga berpotensi mendorong yield UST yang selanjutnya akan investor akan menempatkan investasi ke safe-haven asset lainnya,” ujar dia saat dihubungi Antara, Jakarta, Kamis.Seperti diketahui, Fitch Rating menurunkan peringkat utang AS satu notch dari AAA menjadi AA+.
Namun, mempertimbangkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid dan berbagai kebijakan dalam rangka stabilisasi nilai tukar dari pemerintah dan Bank Indonesia (BI), maka diperkirakan nilai tukar rupiah akan relatif stabil.