Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - PT Hutama Karya memastikan aspek keselamatan pengendara menjadi penilaian utama dalam pelaksanaan uji kelayakan fungsi (ULF) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Indralaya-Prabumulih, Sumatera Selatan.
EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya Tjahjo Purnomo, di Palembang, Selasa, mengatakan pelaksanaan uji kelayakan yang sudah berlangsung sejak Senin (19/6) itu melibatkan segenap instansi, di antaranya Korlantas Polri, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera dan Bina Marga.
Dalam kegiatan ini, tim terbagi menjadi bagian masing-masing keselamatan dan manajemen lalu lintas jalan, sarana jalan, jembatan dan bangunan perlengkapan, hingga bidang operasi dan administrasi.
Ia menyebutkan, untuk menggenapi aspek keselamatan lalu lintas lingkup pemeriksaan jalan tol ini dibagi menjadi dua jalur, yakni terfokus pada Jalur A dan B.
Adapun diketahui pada jalur A meliputi mainroad STA 0+000–STA 64+500 dan On Ramp menuju arah Muara Enim.
Kemudian, untuk Jalur B meliputi mainroad STA 64+500–STA 0+000 dan Off Ramp dari arah Muara Enim.
Menurut dia, teknis pelaksanaan ULF itu telah diatur dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Laik Fungsi Jalan salah satunya pelaksanaan ULF.
Dia menyatakan, jika kegiatan ULF lancar sebagaimana diagendakan berakhir pada hari ini Selasa (20/6), jalan tol dapat segera dioperasikan.
Hal tersebut dikarenakan berdasarkan informasi yang didapatkan pihaknya diperkirakan di akhir bulan Juni 2023 ini Sertifikat Laik Operasi (SLO) dapat segera diterbitkan.
"Maka harapannya jika telah dioperasikan, jalan tol ini dapat memangkas waktu perjalanan masyarakat serta memudahkan mobilitas barang dan jasa,” kata Tjahjo.
Jalan Tol Indralaya-Prabumulih terbentang sepanjang 64,5 kilometer yang melewati wilayah Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Muara Enim, dan Kota Prabumulih. Sebelumnya ruas jalan tol ini telah difungsionalkan secara khusus pada momen Lebaran tahun 2023.
Rekapitulasi jumlah kendaraan yang berhasil melintas pada jalan tol tersebut mencapai lebih dari 43 ribu kendaraan baik pada saat arus mudik dan arus balik.
Jika rampung nantinya diperkirakan pengendara hanya membutuhkan waktu satu jam dari Palembang menuju Prabumulih dengan kecepatan 100 kilometer per jam.
"Hal ini memperkuat komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada pengendara jalan tol," katanya pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Uji kelayakan Tol Indralaya-Prabumulih utamakan keselamatan pengendara