Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak untuk bersama-sama menekan angka kasus kekerdilan pada anak atau stunting menjadi 14 persen sesuai target nasional.
"Kasus stunting tidak mungkin bisa diatasi oleh satu instansi seperti Dinas Kesehatan saja, tetapi juga harus melibatkan instansi lainnya," kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda di Palembang, Rabu.
Dia menjelaskan, berdasarkan data pada 2021, angka stunting di kota ini tercatat 24,4 persen, kemudian kini bisa ditekan menjadi 16 persen.
Angka stunting itu akan terus diturunkan menjadi 14 persen sesuai target nasional bahkan diupayakan lebih rendah lagi sebagaimana harapan Presiden Joko Widodo.
Selain meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak, seperti instansi pemerintah dan swasta yang ada di Ibu kota Sumsel itu, pihaknya juga mengintensifkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) turun ke kawasan permukiman penduduk.
Tim tersebut intensif melakukan kunjungan ke kawasan permukiman yang tersebar di wilayah 18 kecamatan guna menurunkan kasus kekerdilan atau gangguan tumbuh kembang pada anak itu.
"Petugas yang tergabung dalam TPPS saat turun ke tengah masyarakat untuk meningkatkan komunikasi sehingga diperoleh informasi sebagai bahan pertimbangan untuk menerapkan kegiatan yang bisa menekan kasus stunting," ujar Wawako Fitrianti.*
Berita Terkait
Kota Palembang masuk lima besar pembangunan terbaik nasional
Senin, 6 Mei 2024 18:50 Wib
Lari malam, kearifan lokal dan tren kekinian
Minggu, 5 Mei 2024 12:00 Wib
Pegawai Pemkot Palembang pakai baju adat peringati Hardiknas
Kamis, 2 Mei 2024 16:48 Wib
430 lampu pijar di jalanan Kota Palembang diganti LED
Senin, 29 April 2024 15:55 Wib
Kota Palembang raih penghargaan penerapan pelayanan terbaik peringkat enam nasional
Kamis, 25 April 2024 6:42 Wib
Polrestabes Palembang petakan penanganan parkir liar
Selasa, 23 April 2024 19:15 Wib
Pemkot harapkan percepatan reforma agraria di Kota Palembang
Senin, 22 April 2024 16:31 Wib
Pemkot Prabumulih kembali berlakukan senam pagi Jumat
Sabtu, 20 April 2024 8:41 Wib