Jakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan pada pasien kedua yang terkena varian XBB.1.16 atau Arcturus mengalami radang paru atau pneumonia.
“Pasien kedua COVID-19 dengan varian Arcturus di Jakarta mengalami batuk kencang yang disertai dengan radang paru atau pneumonia,” kata Kasie Surveilans Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama kepada ANTARA melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat.
Dengan adanya temuan tersebut, Ngabila mengimbau kepada seluruh masyarakat yang mengalami gejala COVID-19 seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, hidung tersumbat dan sulit mencium bau, demam, mual dan muntah untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas kecamatan terdekat.
Sebab kasus meningkat yang ditemukan di puskesmas (komunitas), level penularan utama berada di keluarga.
Dari data di India, varian Arcturus yang masih merupakan turunan omicron itu disebutkan memiliki gejala baru yang berbeda dari varian lainnya yaitu mata merah dan peningkatan kotoran pada mata.
Berita Terkait
Waspadai tawaran kerja di luar negeri jika tak sesuai SOP
Selasa, 17 Desember 2024 11:55 Wib
Pakar kesehatan ingatkan masyarakat tak anggap remeh batuk dan pilek
Selasa, 17 Desember 2024 9:36 Wib
Kejati tahan tersangka korupsi pada eksekusi tanah milik Pertamina
Rabu, 30 Oktober 2024 17:07 Wib
Pramono tegaskan tidak gabung Menteri Prabowo karena fokus Pilkada DKI
Rabu, 16 Oktober 2024 16:58 Wib
Peneliti: Masyarakat rentan perlu lebih dilibatkan di kebijakan iklim
Selasa, 24 September 2024 16:29 Wib
Rano Karno boleh didampingi "Si Doel" di surat suara
Minggu, 22 September 2024 15:15 Wib
65 menit duel emas "dramatis"
Minggu, 22 September 2024 11:29 Wib
Selain tambah hukuman ke SYL, PT DKI juga tambah hukuman denda dan uang pengganti
Selasa, 10 September 2024 16:13 Wib