Jakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan pada pasien kedua yang terkena varian XBB.1.16 atau Arcturus mengalami radang paru atau pneumonia.
“Pasien kedua COVID-19 dengan varian Arcturus di Jakarta mengalami batuk kencang yang disertai dengan radang paru atau pneumonia,” kata Kasie Surveilans Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama kepada ANTARA melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat.
Dengan adanya temuan tersebut, Ngabila mengimbau kepada seluruh masyarakat yang mengalami gejala COVID-19 seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, hidung tersumbat dan sulit mencium bau, demam, mual dan muntah untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas kecamatan terdekat.
Sebab kasus meningkat yang ditemukan di puskesmas (komunitas), level penularan utama berada di keluarga.
Dari data di India, varian Arcturus yang masih merupakan turunan omicron itu disebutkan memiliki gejala baru yang berbeda dari varian lainnya yaitu mata merah dan peningkatan kotoran pada mata.
Dinkes: Pasien kedua varian Arcturus alami pneumonia
![Dinkes: Pasien kedua varian Arcturus alami pneumonia](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2023/04/13/shutterstock_1879658734_1.jpg)
Ilustrasi - SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. (ANTARA/HO-Kemenkes)