Jakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan pada pasien kedua yang terkena varian XBB.1.16 atau Arcturus mengalami radang paru atau pneumonia.
“Pasien kedua COVID-19 dengan varian Arcturus di Jakarta mengalami batuk kencang yang disertai dengan radang paru atau pneumonia,” kata Kasie Surveilans Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama kepada ANTARA melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat.
Dengan adanya temuan tersebut, Ngabila mengimbau kepada seluruh masyarakat yang mengalami gejala COVID-19 seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, hidung tersumbat dan sulit mencium bau, demam, mual dan muntah untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas kecamatan terdekat.
Sebab kasus meningkat yang ditemukan di puskesmas (komunitas), level penularan utama berada di keluarga.
Dari data di India, varian Arcturus yang masih merupakan turunan omicron itu disebutkan memiliki gejala baru yang berbeda dari varian lainnya yaitu mata merah dan peningkatan kotoran pada mata.
Berita Terkait
Kejati tetapkan satu tersangka lagi kasus korupsi Dana Pensiun PTBA
Kamis, 25 April 2024 14:59 Wib
Polisi tangkap tujuh remaja lakukan konvoi
Selasa, 2 April 2024 10:59 Wib
Jalan kaki enam menit bisa ukur kebugaran seseorang
Selasa, 26 Maret 2024 15:40 Wib
Benarkah lele yang disebar ke saluran air mampu cegah DBD, ini argumennya
Selasa, 26 Maret 2024 4:05 Wib
Pelajar di Jakarta Pusat belajar dari rumah saat pengumuman hasil Pemilu
Selasa, 19 Maret 2024 21:59 Wib
Keren, botol plastik bekas disulap jadi perahu
Kamis, 7 Maret 2024 3:05 Wib
Pengusaha beras: Harga beras turun Rp2 ribu per kilogram
Senin, 4 Maret 2024 17:11 Wib
Legislator tolak kebijakan vaksin COVID-19 berbayar
Senin, 8 Januari 2024 13:37 Wib