Zainudin Amali sebut pemerintah fokus nengawal persiapan Piala Dunia U-20
Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyebutkan pemerintah saat ini sedang fokus dalam mengawal persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Tanah Air dengan harapan tidak ada kekurangan pada semua sektor.
Hal tersebut disampaikan Zainudin Amali yang kini mengajukan pengunduran diri dari posisi Menpora di sela kunjungannya bersama tim di Palembang, Sabtu dalam rangka peninjauan persiapan Sumatera Selatan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang bakal bergulir 20 Mei hingga 11 Juni.
Pada kejuaraan dua tahunan ini, ada enam stadion yang akan digunakan yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).
Pria yang juga menjadi Wakil Ketua Umum PSSI itu berharap semua pihak memberikan dukungan penuh demi kesuksesan Piala Dunia U-20 termasuk dalam menyiapkan infrastruktur dan pendukung lainnya.
"Jadi semua dipersiapkan secara detail," kata pria asal Gorontalo itu.
Terkait peserta Piala Dunia U-20, hingga saat ini sudah 20 dari 24 negara yang lolos kualifikasi meski saat ini ada pro dan kontra terkait dengan keikutsertaan Israel yang lolos ke Piala Dunia U-20 setelah menjadi finalis Piala Eropa U-19 2022.
Untuk negara lainnya adalah tuan rumah Indonesia, Republik Dominika, Guatemala, Honduras, Amerika Serikat, Fiji, Brazil, Uruguay, Kolombia, Ekuador, Selandia Baru, Inggris, Prancis, Italia, Slovakia, Gambia, Nigeria, Senegal dan Tunisia,
"(Pro dan kontra) itu terkait urusan diplomatik ada di Kementerian Luar Negeri, saya yakin di sana sudah mendiskusikan itu. Intinya pemerintah fokus event ini tanpa ada kekurangan apapun sesuai arahan FIFA," kata Zainudin Amali.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan rapor baik atas kesiapan Provinsi Sumatera Selatan untuk menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
Kesiapan tersebut dilihat dari semua poin yang menjadi catatan FIFA terhadap tiga lapangan di dalam komplek Jakabaring Sport City mulai dari rumput, sistem penyiraman rumput, sistem drainase, tempat duduk, media broadcast, parkir, command center, area medis, penambahan ruang VIP dan lampu stadion di Lapangan Atletik, Lapangan Panahan dan Lapangan Baseball (tempat latihan) dan Stadion Gelora Sriwijaya (lapangan utama).
Tak hanya itu, Erick Thohir juga mengecek kesiapan pasokan listrik untuk event yang akan berlangsung selama tiga pekan itu.
"Piala Dunia U-20 ini adalah momen kita untuk menunjukkan bahwa Indonesia bisa menyelenggarakan kompetisi dengan kualitas terbaik. Jangan sampai gagal. Kami harap setiap pihak terlibat dapat melaksanakan tugasnya secara maksimal," kata Erick Thohir yang juga Menteri BUMN itu.
Hal tersebut disampaikan Zainudin Amali yang kini mengajukan pengunduran diri dari posisi Menpora di sela kunjungannya bersama tim di Palembang, Sabtu dalam rangka peninjauan persiapan Sumatera Selatan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang bakal bergulir 20 Mei hingga 11 Juni.
Pada kejuaraan dua tahunan ini, ada enam stadion yang akan digunakan yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).
Pria yang juga menjadi Wakil Ketua Umum PSSI itu berharap semua pihak memberikan dukungan penuh demi kesuksesan Piala Dunia U-20 termasuk dalam menyiapkan infrastruktur dan pendukung lainnya.
"Jadi semua dipersiapkan secara detail," kata pria asal Gorontalo itu.
Terkait peserta Piala Dunia U-20, hingga saat ini sudah 20 dari 24 negara yang lolos kualifikasi meski saat ini ada pro dan kontra terkait dengan keikutsertaan Israel yang lolos ke Piala Dunia U-20 setelah menjadi finalis Piala Eropa U-19 2022.
Untuk negara lainnya adalah tuan rumah Indonesia, Republik Dominika, Guatemala, Honduras, Amerika Serikat, Fiji, Brazil, Uruguay, Kolombia, Ekuador, Selandia Baru, Inggris, Prancis, Italia, Slovakia, Gambia, Nigeria, Senegal dan Tunisia,
"(Pro dan kontra) itu terkait urusan diplomatik ada di Kementerian Luar Negeri, saya yakin di sana sudah mendiskusikan itu. Intinya pemerintah fokus event ini tanpa ada kekurangan apapun sesuai arahan FIFA," kata Zainudin Amali.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan rapor baik atas kesiapan Provinsi Sumatera Selatan untuk menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
Kesiapan tersebut dilihat dari semua poin yang menjadi catatan FIFA terhadap tiga lapangan di dalam komplek Jakabaring Sport City mulai dari rumput, sistem penyiraman rumput, sistem drainase, tempat duduk, media broadcast, parkir, command center, area medis, penambahan ruang VIP dan lampu stadion di Lapangan Atletik, Lapangan Panahan dan Lapangan Baseball (tempat latihan) dan Stadion Gelora Sriwijaya (lapangan utama).
Tak hanya itu, Erick Thohir juga mengecek kesiapan pasokan listrik untuk event yang akan berlangsung selama tiga pekan itu.
"Piala Dunia U-20 ini adalah momen kita untuk menunjukkan bahwa Indonesia bisa menyelenggarakan kompetisi dengan kualitas terbaik. Jangan sampai gagal. Kami harap setiap pihak terlibat dapat melaksanakan tugasnya secara maksimal," kata Erick Thohir yang juga Menteri BUMN itu.