Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengajak para prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) turut serta menyebarkan bibit tanaman pangan kepada warga setempat untuk mensukseskan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
Menurut Herman Deru, kepada wartawan di Palembang, Selasa, ajakan tersebut disampaikannya secara langsung kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jendral TNI Dudung Abdurachman saat melakukan kunjungan kerja ke daerah ini, Senin (13/2).
“Kami berharap KASAD Dudung memberikan instruksi secara langsung (kepada prajurit) sehingga menyebarkan bibit kepada warga menjadi sebagai perintah untuk mereka dalam upaya menggelorakan program GSMP yang sangat baik ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan, saat ini sudah ada 80 ribu ribuan rumah tangga yang dilibatkan untuk menjalankan program GSMP.
Melalui program GSMP diharapkan bisa merubah pola pikir masyarakat dari yang biasanya memenuhi kebutuhan pangan keluarga dengan cara membelinya di pasar dengan menghasilkan sendiri.
Dengan mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari secara mandiri, diharapkan dapat mengurangi biaya hidup rumah tangga terutama keluarga miskin.
Sebagai contoh sayuran, cabai, ikan dan kebutuhan pangan lainnya yang selama ini dipenuhi dengan cara membeli di pasar, diharapkan bisa dihasilkan sendiri dengan memanfaatkan lahan yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal dan perkarangan rumah.
Maka ia menyebutkan, untuk mendorong masyarakat produktif dan mengurangi ketergantungan pemenuhan kebutuhan pangan dari pasokan pasar, program GSMP akan terus digalakkan dengan melibatkan semua pihak, termasuk TNI AD.
Herman menilai, TNI menjadi salah satu instansi yang sangat berpartisipasi aktif mensukseskan upaya pemerintah menyejahterakan masyarakat melalui serangkaian programnya yang berbasis kerakyatan di daerah.
Adapun di antaranya, mulai dari urusan kesehatan melalui KB-Kes untuk penanggulangan stunting, infrastruktur melalui TMMD untuk membuka akses jalan desa, hingga saat ini masuk dalam urusan ketahanan pangan.
Dia menyebutkan, TNI AD secara khusus menerjunkan prajurit Babinsa yang ada di bawah naungan komando Kodam II/Sriwijaya dan jajaran ke masyarakat dari desa ke desa untuk melakukan serangkaian program itu.
Bahkan, lanjutnya, dalam urusan ketahanan pangan, para personel Babinsa itu mampu menyebarkan ribuan benih tanaman pangan baik buah ataupun sayuran ke pada warga di daerah.
Untuk diketahui, bibit yang disebarkan itu adalah produk unggul dari Pemerintah Provinsi Sumsel di antaranya seperti cabai dan jagung, yang per satu takaran bibit dapat menghasilkan 15 ribu polybag tanaman.
“Pokoknya untuk urusan menjangkau masyarakat desa, yang menghadapi medan berat TNI selalu ada di depan. Hasilnya pun efisien dalam anggaran dan efektif pemanfaatan. Insyaallah ini akan berkesinambungan,” ujarnya.
Sebelumnya diketahui, KSAD Jendral TNI Dudung Abdurachman beserta Istri Rahma Setyaningsih beserta jajaran datang ke Sumsel dalam rangka meresmikan kawasan Agrowisata Tekno-44 di Desa Gelebek Dalam, Kabupaten Banyuasin, Senin (14/2).
Kawasan Agrowisata Tekno-44 yang digagas Korem 044/Garuda Dempo bersama Pemerintah Kabupaten Banyuasin itu dibangun memanfaatkan lahan terlantar seluas 33 hektare.
Puluhan hektare kawasan Agrowisata Tekno-44 itu ditanami beragam tumbuhan buah dan sayur-sayuran segar, dibangun peternakan, kolam ikan hingga fasilitas kewisataan dan olahraga yang dirawat secara kolaboratif antara personel TNI, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan melibatkan warga desa setempat.
Dalam desain nya, sebagai tempat rekreasi wisata setiap hasil bumi yang ada di kawasan Agrowisata juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan dan meringankan beban perekonomian bagi warga desa Gelebek Dalam dan sekitarnya.
Bahkan, Jendral TNI Dudung menyebutkan kawasan Agrowisata Tekno-44 tersebut disiapkan sebagai solusi permanen penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah setempat.
Sebab, ia menilai, dalam konsep penanggulangan karhutla itu salah satunya dapat ditempuh melalui pemanfaatan lahan terlantar menjadi lahan yang produktif atau terurus seperti yang sedang dilakukan ini.
Untuk diketahui, Desa Gelebak Dalam, Kecamatan Rambutan merupakan salah satu titik rawan karhutla di Kabupaten Banyuasin, terakhir peristiwa itu terjadi pada musim kemarau tahun 2015.
“Korem 044/Garuda Dempo di dalamnya juga memanfaatkan smart system dan ITE yang menunjukkan upaya mempermanenkan penanggulangan karhutla itu,” kata dia.
Maka atas diresmikannya kawasan Agrowisata Tekno-44 itu menggenapi program yang diinisiasi TNI AD, antara lain TNI AD manunggal air, ketahanan pangan, penanggulangan stunting, maupun kegiatan di bidang olahraga di Sumsel.
“Semua ini adalah upaya TNI AD dalam membantu program-program pemerintah. Khususnya dalam pembangunan dan menyejahterakan rakyat yang berkelanjutan,” kata Jendral Dudung.