Ratusan mahasiswa unjuk rasa duduki Jalan Jendral Sudirman Palembang
Palembang (ANTARA) - Ratusan orang mahasiswa berunjuk rasa memprotes kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dengan cara menduduki Simpang Lima Lampu Merah Jalan Jendral Sudirman, Kota Palembang, Sumatera Selatan, pada Rabu sekitar pukul 15.24 WIB.
Pantauan di lokasi, massa yang tergabung dari berbagai aliansi mahasiswa Sumatera Selatan itu juga melakukan aksi pembakaran ban yang menyebabkan arus lalu lintas macet hingga mencapai 5 kilometer.
Kemacetan tersebut di antaranya pada ruas jalan dari arah Jalan Jendral Sudirman via RSK Charitas - Masjid Agung Palembang dan Jendral Sudirman Veteran dan Jendral Sudirman via Bank Indonesia - Jalan Kol. H Burlian.
Atas kondisi tersebut aparat kepolisian yang sudah bersiaga di sekitar lokasi unjuk rasa sudah secara pesuasif memberi waktu kepada para massa aksi untuk pindah menyampaikan orasi di tempat yang mereka minta sebelumnya, yakni Kantor Gubernur Sumatera Selatan di Jalan Kapten A. Rivai, Kecamatan Ilir Timur I.
Kendati demikian, karena massa aksi tetap tidak mengindahkan upaya persuasif, bahkan meneriaki aparat dan di sisi lain kondisi lalu lintas di jalan semakin padat mengular, akhirnya aparat kepolian terpaksa membubarkan paksa aksi unjuk rasa mahasiswa tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari aparat kepolisian mereka mengamankan sebanyak 10 orang dari massa aksi yang di antaranya diketahui Ketua Umum HMI Cabang Palembang Ulil Mustofa.
Menurut polisi mereka yang diamankan tersebut karena diduga berusaha melawan dan telah berkata kasar kepada aparat yang berusaha persuasif mengamankan unjuk rasa.
Hingga saat ini setidaknya sekitar pukul 16.45 WIB polisi masih berupaya membubarkan massa sebab beberapa dari mahasiswa tersebut masih berada di seputaran Jalan Jendral Sudirman untuk unjuk rasa.
Pembubaran tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Brigadir Jendral Polisi Rudi Setiawan didampingi Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Polisi M Anwar Reksowidjojo beserta jajaran.
Pantauan di lokasi, massa yang tergabung dari berbagai aliansi mahasiswa Sumatera Selatan itu juga melakukan aksi pembakaran ban yang menyebabkan arus lalu lintas macet hingga mencapai 5 kilometer.
Kemacetan tersebut di antaranya pada ruas jalan dari arah Jalan Jendral Sudirman via RSK Charitas - Masjid Agung Palembang dan Jendral Sudirman Veteran dan Jendral Sudirman via Bank Indonesia - Jalan Kol. H Burlian.
Atas kondisi tersebut aparat kepolisian yang sudah bersiaga di sekitar lokasi unjuk rasa sudah secara pesuasif memberi waktu kepada para massa aksi untuk pindah menyampaikan orasi di tempat yang mereka minta sebelumnya, yakni Kantor Gubernur Sumatera Selatan di Jalan Kapten A. Rivai, Kecamatan Ilir Timur I.
Kendati demikian, karena massa aksi tetap tidak mengindahkan upaya persuasif, bahkan meneriaki aparat dan di sisi lain kondisi lalu lintas di jalan semakin padat mengular, akhirnya aparat kepolian terpaksa membubarkan paksa aksi unjuk rasa mahasiswa tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari aparat kepolisian mereka mengamankan sebanyak 10 orang dari massa aksi yang di antaranya diketahui Ketua Umum HMI Cabang Palembang Ulil Mustofa.
Menurut polisi mereka yang diamankan tersebut karena diduga berusaha melawan dan telah berkata kasar kepada aparat yang berusaha persuasif mengamankan unjuk rasa.
Hingga saat ini setidaknya sekitar pukul 16.45 WIB polisi masih berupaya membubarkan massa sebab beberapa dari mahasiswa tersebut masih berada di seputaran Jalan Jendral Sudirman untuk unjuk rasa.
Pembubaran tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Brigadir Jendral Polisi Rudi Setiawan didampingi Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Polisi M Anwar Reksowidjojo beserta jajaran.