Mahasiswa KKN Unbara jadi korban penembakan senapan angin

id Penembakan mahasiswa, Universitas Baturaja, senapan angin, proyektil peluru, Polres OKU

Mahasiswa KKN Unbara jadi korban penembakan senapan angin

Kapolres OKU, AKBP Arif Harsono. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Baturaja (ANTARA) - Petugas Satreskrim Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan memburu pelaku penembakan terhadap seorang mahasiswa Universitas Baturaja (Unbara) yang sedang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti.

"Peristiwa penembakan terhadap korban Ofi Heftianda salah satu mahasiswa Unbara yang terjadi pada Sabtu (4/2) dini hari masih dalam proses penyidikan," kata Kapolres OKU, AKBP Arif Harsono di Baturaja, Rabu.

Dia mengatakan setelah melalui proses panjang dengan memeriksa beberapa orang saksi kini petugas telah mengantongi identitas pelaku.

Berdasarkan keterangan beberapa orang saksi di tempat kejadian perkara (TKP) pelaku diduga berjumlah satu orang nekat masuk ke posko tempat korban beristirahat kemudian melakukan penembakan menggunakan senapan angin yang biasa dipakai masyarakat untuk berburu binatang.

"Pelaku saat ini masih dalam buruan petugas di lapangan dan kami imbau untuk segera menyerahkan diri kepada pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres OKU, AKP Zanzibar menambahkan sebelum penembakan sempat terjadi keributan antara pelaku dan korban yang sedang melaksanakan KKN di desa setempat.

"Korban saat ini sudah pulang ke rumahnya setelah menjalani perawatan di rumah sakit setempat akibat satu luka tembak di bagian bokong," ujarnya.

Hanya saja, kata dia, menurut keterangan dokter bahwa proyektil peluru yang mengenai korban masih bersarang di bagian rusuk korban, karena harus dikeluarkan melalui proses operasi di rumah sakit Palembang.

"Hasil rontgen peluru berada pada rusuk. Jadi peluru itu berjalan di aliran darah dari bagian yang terkena tembakan. Sementara rumah sakit di Baturaja tidak sanggup melaksanakan operasi tersebut," jelasnya.