Pengamat China lihat gejala RI sebagai kekuatan global baru
Beijing (ANTARA) - Pengamat dari National Institute of International Strategy (NIIS) China Prof Xu Liping melihat adanya gejala-gejala Indonesia yang mengarah pada kekuatan global baru.
“Secara keseluruhan, masyarakat internasional telah menyambut kebangkitan ekonomi pasar Indonesia dan menganggapnya sebagai energi positif bagi tatanan dunia internasional,” katanya di Beijing, Kamis.
Menurut dia, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah dipercaya oleh dunia internasional karena telah mampu menjalankan misi kepemimpinannya dalam forum G20 dengan baik.
Dilatarbelakangi tantangan regional dan global yang terus meningkat pada tahun 2022, dia melihat Indonesia sebagai Ketua G20 telah mampu mengembangkan diplomasi multi-arah, mendorong terciptanya perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran regional dan global.
“Hal ini yang menunjukkan kuatnya pengaruh Indonesia, baik di kawasan maupun dunia,” kata Xu yang juga peneliti pada Chinese Academy of Social Sciences (CASS) itu.
Kebangkitan Indonesia sebagai kekuatan global tersebut, lanjut dia, dilandasi oleh tiga hal, yakni kekayaan sumber daya alam, tatanan sosial dan politik yang relatif stabil, dan terus mengembangkan infrastruktur yang memiliki daya tarik pemodal asing.
Prof Xu menambahkan bahwa Indonesia juga dipandang sebagai negara berkembang terbesar ketiga di dunia, berpenduduk Muslim terbesar di dunia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara, angkatan tenaga kerja mudanya melimpah, pasar yang luas, dan kebijakan sektor industri dari hulu hingga hilir yang tertata dengan baik.
“Secara keseluruhan, masyarakat internasional telah menyambut kebangkitan ekonomi pasar Indonesia dan menganggapnya sebagai energi positif bagi tatanan dunia internasional,” katanya di Beijing, Kamis.
Menurut dia, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah dipercaya oleh dunia internasional karena telah mampu menjalankan misi kepemimpinannya dalam forum G20 dengan baik.
Dilatarbelakangi tantangan regional dan global yang terus meningkat pada tahun 2022, dia melihat Indonesia sebagai Ketua G20 telah mampu mengembangkan diplomasi multi-arah, mendorong terciptanya perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran regional dan global.
“Hal ini yang menunjukkan kuatnya pengaruh Indonesia, baik di kawasan maupun dunia,” kata Xu yang juga peneliti pada Chinese Academy of Social Sciences (CASS) itu.
Kebangkitan Indonesia sebagai kekuatan global tersebut, lanjut dia, dilandasi oleh tiga hal, yakni kekayaan sumber daya alam, tatanan sosial dan politik yang relatif stabil, dan terus mengembangkan infrastruktur yang memiliki daya tarik pemodal asing.
Prof Xu menambahkan bahwa Indonesia juga dipandang sebagai negara berkembang terbesar ketiga di dunia, berpenduduk Muslim terbesar di dunia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara, angkatan tenaga kerja mudanya melimpah, pasar yang luas, dan kebijakan sektor industri dari hulu hingga hilir yang tertata dengan baik.