Palembang (ANTARA) - Angkutan umum Feeder sebagai fasilitas penghubung transportasi publik yang tidak melewati perlintasan rel kereta layang ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Kota Palembang telah mampu meningkatkan minat warga kota ini naik kereta tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang Afrijal Hasyim di Palembang, Sabtu, mengatakan sejak beroperasi angkutan Feeder ini antusias masyarakat cukup tinggi sehingga berdampak terhadap peningkatan jumlah penumpang LRT sekitar 30 persen.
"Luar biasa peningkatan jumlah penumpang LRT ini. Dengan adanya angkutan ini antusias masyarakat untuk naik LRT pun meningkat," katanya.
Sejak beroperasi moda transportasi umum moderen tersebut pada bulan Juni 2022 hanya ada dua rute yang akitf yakni, rute dari Talang Kelapa-Talang Buruk dan Asrama Haji-Sematang Borang, oleh sebab rute feeder di Kota Palembang direncanakan akan ditambahi.
Sebelumnya rencana penambahan rute ini telah melakukan pertemuan dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTS) Wilayah VII Sumsel dan Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel.
Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) menambah tiga rute perlintasan angkutan kota Feeder atau kendaraan pengumpan kereta layang ringan (LRT) baru di Kota Palembang sebagai upaya meningkatkan pelayanan transportasi terhadap masyarakat.
Kepala BPKRSS Dedik Tri Istiantara mengatakan tiga rute perlintasan baru angkot Feeder-LRT tersebut dipersiapkan untuk beroperasi pada tahun ini dengan jumlah armada total sebanyak 57 unit.
Adapun ketiga rute perlintasan angkot Feeder-LRT tersebut yakni rute Stasiun Asrama Haji – Talang Betutu atau koridor 3. Kemudian Rute Stasiun Rumah Sakit Umum Daerah Siti Fatimah-Kampung Sukawinatan atau koridor 4, dan rute Stasiun DJKA-Tegal Binangun-Simpang pasar Kayu Agung atau koridor 6.
Penambahan rute baru ini berdasarkan monitoring lapangan mengingat lokasi yang dipilih merupakan kawasan yang memang perlu dilintasi angkot Feeder-LRT.
Contohnya seperti rute koridor 4 yang akan melintasi beberapa sekolah, perguruan tinggi terisolasi karena berada dalam kawasan pemukiman padat penduduk dan ruas jalan setempat yang tergolong sempit.
Keberadaan angkot Feeder-LRT ini dinilai ampuh dalam mendongkrak jumlah penumpang LRT Palembang. Peningkatan itu terjadi sejak angkot Feeder-LRT beroperasi di koridor 2 (Asrama Haji - Sematang Borang via Stasiun Asrama Haji dan Punti Kayu) dan koridor 1 (Talang Kelapa-Talang Buruk via Stasiun Asrama Haji) pada Juli 2022.
Jumlah penumpang harian LRT dari stasiun pada rute tersebut melonjak dua kali lipat dari sebelumnya sekitar 800-900 orang penumpang menjadi 1.500-1.800 orang penumpang per Oktober 2022.
“Total rata-rata penumpang harian sebelum dioperasikan angkot Feeder-LRT di Stasiun Asrama Haji tercatat sebanyak 7.239 orang penumpang, sementara setelah dioperasikan mencapai 9.066 orang penumpang di Stasiun Asrama Haji,” kata dia.
Peningkatan itu ditunjang dengan pelayanan Buy The Service, yakni penumpang hanya butuh membeli kartu berlangganan senilai Rp25 ribu- Rp40.000r, maka gratis naik Feeder dan LRT selama 30 hari," kata Dedik Tri Istiantara.