Berdayakan pelaku usaha, BNI Agen46 layani masyarakat di daerah 3T

id bni,agen bni46,pelaku usaha,daerah 3t

Berdayakan pelaku usaha, BNI Agen46 layani masyarakat di daerah 3T

BNI Agen46 Kelolaan Catur Wulan Sari tengah membantu transaksi masyarakat di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, akhir Oktober 2022. (BNI)

Keluarga saya telah lama menjadi nasabah BNI. Setelah saya menikah dengan suami saya dan menetap di sini, kami pun membuka kios sembako yang kemudian dijadikan Agen46
Jakarta (ANTARA) -
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melalui BNI Agen46 memberdayakan pelaku usaha dalam rangka memberikan layanan perbankan kepada masyarakat yang tinggal di daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T) di Indonesia.

Keterangan resmi perseroan di Jakarta, Kamis, menjelaskan BNI Agen46 adalah mitra agen laku pandai perorangan atau badan hukum, yang bekerja sama dengan BNI untuk menyediakan layanan perbankan kepada masyarakat, berupa layanan lLaku pandai, Layanan Keuangan Digital (LKD) dan layanan e-payment.

Saat ini terdapat 7,5 ribu BNI Agen46 yang melayani transaksi perbankan di daerah 3T, salah satunya Pulau Melonguane di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Perjalanan menuju pulau itu membutuhkan waktu 1,5 jam dengan pesawat terbang dan 13 jam menggunakan kapal laut dari Kota Manado, Sulawesi Utara.

BNI Agen46 di pulau itu dikelola oleh Catur Wulan Sari yang bergabung sejak 5 tahun lalu. Kehadirannya memudahkan masyarakat Pulau Melonguane bertransaksi seperti pembukaan rekening, tarik atau setor tunai, transfer, berbagai pembayaran tagihan, hingga pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca juga: BNI perkenalkan produk Diaspora Saving di London

“Keluarga saya telah lama menjadi nasabah BNI. Setelah saya menikah dengan suami saya dan menetap di sini, kami pun membuka kios sembako yang kemudian dijadikan Agen46. Usaha kami pun semakin maju dan berkembang karena lebih banyak orang yang mengunjungi kios ini, baik untuk berbelanja ataupun bertransaksi,” ujar Wulan.

Sebelum kiosnya menjadi BNI Agen46, masyarakat Melonguane masih banyak menggunakan uang tunai sebagai alat transaksi. Namun kini masyarakat tidak perlu lagi bepergian antar pulau dengan membawa uang tunai dalam jumlah besar, hanya untuk berbelanja.

“Masyarakat menjadi semakin antusias untuk menabung di bank. Masyarakat yang baru saja mendapatkan uang dari hasil penjualan dagangan dapat mudah menyetorkannya ke BNI melalui kios saya ini. Kios saya juga dapat membantu pengusaha sekitar untuk mengajukan KUR BNI,” ujar Wulan.
 
Selain itu masyarakat Melonguane tidak perlu khawatir ketersediaan layanan perbankan selama libur Natal dan Tahun Baru karena kiosnya akan tetap buka untuk melayani transaksi masyarakat, termasuk masyarakat yang pulang kampung dari daerah perantauan.

Sementara Direktur Network & Services BNI Ronny Venir mengatakan pengalaman yang dialami Wulan menjadi bukti bahwa pelaku usaha juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang belum bisa menggunakan layanan perbankan.

"Pelaku usaha dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang belum dapat mengakses layanan perbankan dengan menjadi BNI Agen46" ujar Ronny.

BNI menyebutkan jumlah BNI Agen46 meningkat 10,7 persen year on year (yoy), mencapai 165.059 per September 2022, dengan DPK yang terkumpul meningkat 12,7 persen yoy mencapai Rp2,66 triliun.
Baca juga: BNI gandeng UMKM dan diaspora lewat Xpora perkuat ekspor