Menkeu Sri Mulyani: Konsumen makin cenderung bertransaksi lewat platform digital

id pembayaran digital,Menkeu Sri Mulyani,pembayaran online,UMKM Financing Empowerment

Menkeu Sri Mulyani: Konsumen makin cenderung bertransaksi lewat platform digital

Ilustrasi - Kafe dan Restoran memanfaatan fitur pembayaran digital untuk memudahkan pelayanan kepada pelanggan. (ANTARA/M Riezko Bima Elko P)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa konsumen semakin cenderung bertransaksi melalui platform digital, sehingga UMKM mau tidak mau harus segera terintegrasi dengan platform digital.

"Berbagai survei menunjukkan bahwa UMKM yang telah mengadopsi digitalisasi mengalami peningkatan transaksi," kata Sri Mulyani dalam G20 GPFI High Level Symposium yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.

Ia menyebutkan setidaknya terdapat enam aspek dalam ekosistem UMKM, yakni kebijakan keuangan, pasar, sumber daya manusia (SDM), dukungan, jumlah, dan budaya.

Baca juga: QRIS bisa paksa negara lain ikut sistem perbankan Indonesia

Dalam keenam aspek ini, digitalisasi memiliki peran potensial dan penting untuk diatur dan dimanfaatkan secara maksimal agar upaya pemberdayaan UMKM dapat dilakukan secara optimal dan memberikan manfaat yang maksimal, khususnya dalam aspek keuangan. Di sisi lain, keuangan menjadi salah satu tantangan utama dalam mengembangkan UMKM terutama akses pembiayaan.

Terkait akses pembiayaan dan digitalisasi, kata Bendahara Negara tersebut, beberapa upaya digitalisasi sebenarnya telah dilakukan oleh Kementerian Keuangan, salah satunya melalui program UMKM Financing Empowerment (U-Fine).

"Implementasi program tersebut dilakukan dengan cara memperkenalkan pembiayaan pembayaran, pembukuan, serta pemasaran digital kepada UMKM," tuturnya.

Baca juga: Tips aman pakai pembayaran digital

Sri Mulyani menambahkan, UMKM juga dapat mengajukan permohonan kredit program pemerintah dengan menggunakan internet. Selain sebagai kerangka kerja, U-Fine turut memberikan aspek ekosistem UMKM lainnya yaitu pada kebijakan, dukungan SDM, serta pasar, dimana digitalisasi dapat memainkan peran lebih lanjut dan lebih dalam.

Peran yang dimaksud seperti menciptakan akselerasi atau meningkatkan kelas, bisnis, dan kapasitas UMKM, serta memperkenalkan perizinan, akses jaringan, dan promosi. Pemerintah juga telah memanfaatkan digitalisasi untuk meningkatkan akses pasar bagi UMKM.

Kendati demikian, ia mengingatkan ekosistem pemberdayaan UMKM dan digitalisasi harus mempertimbangkan beberapa isu pengembangan seperti lebih banyak partisipasi dan keterlibatan swasta, desain ekosistem sebagai saluran untuk menghasilkan UMKM terbaik, serta menarik lebih banyak investasi untuk memperluas jaringan dan sumber pembiayaan.