Wings Air gagal mendarat di Nagan Raya Aceh akibat cuaca buruk

id Wings Air,gagal mendarat,Bandar Udara Internasional Kualanamu,PK-WHZ,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

Wings Air gagal mendarat di Nagan Raya Aceh akibat cuaca buruk

Dokumentasi - Penumpang pesawat udara turun dari pesawa udara Wings Air di Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Provinsi Aceh. (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

Nagan Raya (ANTARA) - Sebuah pesawat udara jenis Wings Air dengan kode pesawat PK-WHZ dilaporkan gagal mendarat di Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Provinsi Aceh, setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

“Pesawat gagal mendarat akibat cuaca buruk,” kata Airport Manager Wings Air Meulaboh, Andi Siswanto yang dikonfirmasi Antara di Nagan Raya, Aceh, Selasa malam.

Baca juga: Sejumlah penerbangan gagal mendarat karena landasan pacu Juanda rusak

Sebelumnya, pesawat yang mengangkut 49 penumpang, termasuk dua orang bayi, sempat berputar-putar di langit Nagan Raya, Aceh selama 15 menit, setelah mencoba mendarat sekira pukul 09.45 WIB namun akhirnya gagal.

Pesawat tersebut sebelumnya lepas landas dari Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, sekira pukul 08.50 WIB.

Baca juga: Pesawat cargo Jayawijaya Dirgantara tergelincir di Bandara Sentani

Namun, setelah selama 15 menit memutari langit Nagan Raya, kemudian pesawat udara jenis ATR-72 seri 600 yang dipiloti oleh Capt Faqih Imtiyazih tersebut memutuskan untuk kembali ke Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

“Semua penumpang dalam keadaan selamat, semuanya telah berada di Sumatera Utara,” kata Andi Siswanto.

Baca juga: Pesawat Garuda tergelincir keluar landasan Bandara Sultan Hasanuddin

Ia menjelaskan, pilot terpaksa kembali ke Sumatera Utara karena pendaratan di Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya tidak memungkinkan untuk didarati pesawat, karena jarak pandang yang terbatas akibat hujan lebat.

Semua penumpang yang kembali ke Sumatera Utara kemudian sebagian dialihkan pada penerbangan lanjutan pada Jumat (30/9) mendatang, dan sebagian memilih untuk menunda penerbangan.

“Pesawat terpaksa kembali ke Sumatera Utara dengan alasan keselamatan penumpang,” kata Andi Siswanto.