Gubernur Jambi: Pencemaran Sungai Batanghari mendekati ambang batas
Ini soal besar, kalau tanpa lembaga lain kita sulit
Jambi (ANTARA) - Gubernur Jambi Al Haris mengemukakan pencemaran air Sungai Batanghari telah mendekati ambang batas maksimal baku mutu produksi air minum bagi 2 juta lebih pelanggan di wilayah setempat.
"Air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang mengalir dari Sungai Batanghari dikonsumsi 2 juta warga. Kualitas air sungai sudah di ambang batas (baku mutu)," kata Al Haris dalam peluncuran Kenduri Swarnabhumi 2022 di Kota Jambi, Jumat malam.
Ia mengatakan tingkat pencemaran air sungai saat ini mencapai 49,9 persen dari baku mutu produksi air PDAM maksimal 51 persen.
Pencemaran air sungai yang mengalir sepanjang 800 kilometer dari Sumatera Barat sampai Jambi itu tampak secara kasat mata dari perubahan warna air yang cenderung coklat pekat.
Al Haris menyebut sejumlah pemicu pencemaran berasal dari penambangan tidak berizin, kontaminasi zat kimia, hingga perilaku masyarakat yang membuang sampah rumah tangga sembarangan ke sungai.
"Ambang batasnya sudah di bawah sedikit dari tingkat pencemaran maksimal," katanya.
Baca juga: Pengerukan alur Sungai Batanghari jadi tantangan angkutan batu bara
Pemprov Jambi telah meluncurkan program Batanghari Bersih sebagai salah satu upaya menormalisasi aliran sungai melalui pelibatan tokoh masyarakat bersama pemerintah daerah menanggulangi permasalahan tersebut.
"Ini soal besar, kalau tanpa lembaga lain kita sulit," katanya.
Al Haris mengatakan program Kenduri Swarnabhumi 2022 sejalan dengan keinginan masyarakat Jambi dalam mewujudkan Batanghari Bersih untuk pemulihan lingkungan serta cagar budaya.
Kenduri Swarnabhumi digelar Kemendikbudristek bersama 14 pemerintah daerah yakni Pemprov Jambi, Pemprov Sumatera Barat, bersama Pemda setempat dan ribuan masyarakat, budayawan, pelaku seni dan budaya, arkeolog, peneliti, sejarawan, komunitas, dan mahasiswa.
Kenduri Swarnabhumi yang membawa narasi Menghubungkan Kembali Masyarakat Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari merupakan wadah penyebarluasan informasi tentang revitalisasi kawasan Cagar Budaya Muara Jambi melalui berbagai kegiatan fisik dan non-fisik di kawasan tersebut.
Baca juga: Lima rumah warga di bantaran Sungai Batanghari Jambi rusak parah diseruduk kapal tongkang
Program tersebut bertujuan memajukan kebudayaan, dan menggerakkan kesadaran masyarakat tentang harmoni sungai dan peradaban yang semakin penting untuk dirawat dengan kearifan berbasis budaya demi menjaga ekosistem di DAS Batanghari.
Selain itu, kegiatan tersebut juga sebagai salah satu upaya menguatkan kebanggaan masyarakat di DAS Batanghari, sehingga meningkatkan semangat nasionalisme dalam mengembangkan dan memanfaatkan warisan budaya dan cagar budaya nasional.
Selain itu, diharapkan dapat mendorong pemerintah daerah dan masyarakat agar dapat menginisiasi berbagai program dan aktifitas lanjutan di DAS Batanghari.
Sungai Batanghari merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera. Sungai ini melintasi beberapa kabupaten/kota di Jambi seperti Bungo, Tebo, Batanghari, Muarojambi dan Tanjung Jabung Timur.
Pada abad ke-7 hingga 13, lokasi Jambi yang dialiri Sungai Batanghari ramai disinggahi bangsa-bangsa di dunia karena menjadi pintu masuk para saudagar dari sejumlah negara seperti Cina, India, Persia, hingga Arab.
Kenduri Swarnabhumi dimulai dari 12 Agustus 2022 hingga 22 September 2022 yang akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti Ekspedisi Batanghari, Sekolah Lapangan, Pemugaran Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi, 14 Festival Daerah, Seminar dan Talkshow Peradaban DAS Batanghari.
Baca juga: Sungai Batanghari meluap, empat kelurahan di Jambi terendam banjir
Baca juga: Debit air Sungai Batanghari meningkat, belasan desa terendam banjir
"Air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang mengalir dari Sungai Batanghari dikonsumsi 2 juta warga. Kualitas air sungai sudah di ambang batas (baku mutu)," kata Al Haris dalam peluncuran Kenduri Swarnabhumi 2022 di Kota Jambi, Jumat malam.
Ia mengatakan tingkat pencemaran air sungai saat ini mencapai 49,9 persen dari baku mutu produksi air PDAM maksimal 51 persen.
Pencemaran air sungai yang mengalir sepanjang 800 kilometer dari Sumatera Barat sampai Jambi itu tampak secara kasat mata dari perubahan warna air yang cenderung coklat pekat.
Al Haris menyebut sejumlah pemicu pencemaran berasal dari penambangan tidak berizin, kontaminasi zat kimia, hingga perilaku masyarakat yang membuang sampah rumah tangga sembarangan ke sungai.
"Ambang batasnya sudah di bawah sedikit dari tingkat pencemaran maksimal," katanya.
Baca juga: Pengerukan alur Sungai Batanghari jadi tantangan angkutan batu bara
Pemprov Jambi telah meluncurkan program Batanghari Bersih sebagai salah satu upaya menormalisasi aliran sungai melalui pelibatan tokoh masyarakat bersama pemerintah daerah menanggulangi permasalahan tersebut.
"Ini soal besar, kalau tanpa lembaga lain kita sulit," katanya.
Al Haris mengatakan program Kenduri Swarnabhumi 2022 sejalan dengan keinginan masyarakat Jambi dalam mewujudkan Batanghari Bersih untuk pemulihan lingkungan serta cagar budaya.
Kenduri Swarnabhumi digelar Kemendikbudristek bersama 14 pemerintah daerah yakni Pemprov Jambi, Pemprov Sumatera Barat, bersama Pemda setempat dan ribuan masyarakat, budayawan, pelaku seni dan budaya, arkeolog, peneliti, sejarawan, komunitas, dan mahasiswa.
Kenduri Swarnabhumi yang membawa narasi Menghubungkan Kembali Masyarakat Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari merupakan wadah penyebarluasan informasi tentang revitalisasi kawasan Cagar Budaya Muara Jambi melalui berbagai kegiatan fisik dan non-fisik di kawasan tersebut.
Baca juga: Lima rumah warga di bantaran Sungai Batanghari Jambi rusak parah diseruduk kapal tongkang
Program tersebut bertujuan memajukan kebudayaan, dan menggerakkan kesadaran masyarakat tentang harmoni sungai dan peradaban yang semakin penting untuk dirawat dengan kearifan berbasis budaya demi menjaga ekosistem di DAS Batanghari.
Selain itu, kegiatan tersebut juga sebagai salah satu upaya menguatkan kebanggaan masyarakat di DAS Batanghari, sehingga meningkatkan semangat nasionalisme dalam mengembangkan dan memanfaatkan warisan budaya dan cagar budaya nasional.
Selain itu, diharapkan dapat mendorong pemerintah daerah dan masyarakat agar dapat menginisiasi berbagai program dan aktifitas lanjutan di DAS Batanghari.
Sungai Batanghari merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera. Sungai ini melintasi beberapa kabupaten/kota di Jambi seperti Bungo, Tebo, Batanghari, Muarojambi dan Tanjung Jabung Timur.
Pada abad ke-7 hingga 13, lokasi Jambi yang dialiri Sungai Batanghari ramai disinggahi bangsa-bangsa di dunia karena menjadi pintu masuk para saudagar dari sejumlah negara seperti Cina, India, Persia, hingga Arab.
Kenduri Swarnabhumi dimulai dari 12 Agustus 2022 hingga 22 September 2022 yang akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti Ekspedisi Batanghari, Sekolah Lapangan, Pemugaran Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi, 14 Festival Daerah, Seminar dan Talkshow Peradaban DAS Batanghari.
Baca juga: Sungai Batanghari meluap, empat kelurahan di Jambi terendam banjir
Baca juga: Debit air Sungai Batanghari meningkat, belasan desa terendam banjir