PT Bukit Asam dan 35 perusahaan menjadi sponsor ASEAN Para Games 2022
Solo (ANTARA) - Sebanyak 36 perusahaan menjadi sponsor perhelatan ASEAN Para Games (APG) 2022 di Solo yang berlangsung 30 Juli - 6 Agustus.
Kepala Bidang Sponsorship, Revenue, dan Merchandise Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (Inaspoc) Elly Husin di Solo, Minggu mengatakan dari total 36 perusahaan tersebut, 24 di antaranya terdiri dari BUMN dan 12 dari pihak swasta.
"Saya mewakili Inaspoc memang berhubungan dengan banyak sponsor. Sebetulnya cukup banyak sponsor yang antusias untuk support, tapi karena waktu yang singkat jadi tidak terlalu banyak persiapan," katanya.
Ia mengatakan dari total sponsor yang terlibat tersebut, hampir seluruhnya memberikan dukungan berupa barang atau value in kind. Misalnya ada Telkom yang support jaringan telekomunikasi, PLN untuk kebutuhan listrik di setiap venue, Telkomsel membuatkan TVC untuk APG dan menyiapkan kebutuhan internet serta simcard untuk atlet dan kontingen dari seluruh negara.
Sedangkan untuk perusahaan yang memberikan sponsorship berupa pendanaan yakni dari Mining Industry Indonesia (MIND ID).
"Di situ ada PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk," katanya.
Disinggung mengenai besaran nominal dana dari MIND ID, menurut dia saat ini masih dihitung. Meski demikian, ia memastikan Inaspoc tidak mengelola dana tersebut secara langsung.
"Dalam hal ini, kami menerima support berupa kegiatan dan barang. Dana itu masuk ke LPDUK (Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan). Pembayaran vendor dan lain-lain lewat LPDUK," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kuasa Pengguna Anggaran LPDUK Kementerian Pemuda dan Olahraga RI Tri Winarno menjamin pengelolaan dana komersial akan lebih transparan, akuntabel, dan efektif sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
"Secara commitment letter sudah kami terima antara MIND ID dengan Inaspoc. Dokumen sudah kami terima, kalau value in kind secara rincian banyak sekali. Sekarang sedang kami inventaris secara keseluruhan, sedang dalam proses, secara keseluruhan seminggu ini akan kami selesaikan," katanya.
Kepala Bidang Sponsorship, Revenue, dan Merchandise Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (Inaspoc) Elly Husin di Solo, Minggu mengatakan dari total 36 perusahaan tersebut, 24 di antaranya terdiri dari BUMN dan 12 dari pihak swasta.
"Saya mewakili Inaspoc memang berhubungan dengan banyak sponsor. Sebetulnya cukup banyak sponsor yang antusias untuk support, tapi karena waktu yang singkat jadi tidak terlalu banyak persiapan," katanya.
Ia mengatakan dari total sponsor yang terlibat tersebut, hampir seluruhnya memberikan dukungan berupa barang atau value in kind. Misalnya ada Telkom yang support jaringan telekomunikasi, PLN untuk kebutuhan listrik di setiap venue, Telkomsel membuatkan TVC untuk APG dan menyiapkan kebutuhan internet serta simcard untuk atlet dan kontingen dari seluruh negara.
Sedangkan untuk perusahaan yang memberikan sponsorship berupa pendanaan yakni dari Mining Industry Indonesia (MIND ID).
"Di situ ada PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk," katanya.
Disinggung mengenai besaran nominal dana dari MIND ID, menurut dia saat ini masih dihitung. Meski demikian, ia memastikan Inaspoc tidak mengelola dana tersebut secara langsung.
"Dalam hal ini, kami menerima support berupa kegiatan dan barang. Dana itu masuk ke LPDUK (Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan). Pembayaran vendor dan lain-lain lewat LPDUK," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kuasa Pengguna Anggaran LPDUK Kementerian Pemuda dan Olahraga RI Tri Winarno menjamin pengelolaan dana komersial akan lebih transparan, akuntabel, dan efektif sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
"Secara commitment letter sudah kami terima antara MIND ID dengan Inaspoc. Dokumen sudah kami terima, kalau value in kind secara rincian banyak sekali. Sekarang sedang kami inventaris secara keseluruhan, sedang dalam proses, secara keseluruhan seminggu ini akan kami selesaikan," katanya.