Tarakan (ANTARA) - Anggota Kodim 0907/Tarakan menangkap seorang pria berinisial F (35) menyamar anggota TNI yang diduga melakukan pemerasan terhadap warga di Tarakan.
"Delapan hari yang lalu, warga telah melaporkan kepada pihak Kodim ada seorang yang mengaku Babinsa. Dia (pelaku F) meminta-minta di tempat makan, toko dan warga. Begitu kita cek ternyata dia bukan babinsa," kata Pjs Dan Unit Kodim 0907/Tarakan, Letda Inf Jomensen Hutajulu di Markas Kodim 0907/Tarakan, Senin malam..
Pelaku F ditangkap di Kelurahan Kampung Satu Skip, Kecamatan Tarakan Tengah. Selanjutnya langsung dibawa ke Makodim 0907/Tarakan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dalam aksinya F mengaku sebagai anggota TNI dan meminta sejumlah uang kepada warga.
Pihak Kodim 0907/Tarakan sebelumnya telah menerima laporan dari masyarakat adanya dugaan Babinsa yang melakukan pemerasan.
Namun, ketika dilakukan pengecekan oleh Kodim 0907/Tarakan ternyata pria berinisial F itu adalah oknum warga sipil yang mengaku babinsa.
Kemudian personil Kodim 0907/Tarakan kemudian bergegas mengamankan babinsa gadungan itu, setelah menerima informasi dari warga tentang keberadaan pelaku.
Pihaknya bersama personil mendapat informasi bahwa F berada di Kelurahan Kampung Satu Skip dan akhirnya F berhasil diringkus tanpa perlawanan. Untuk selanjutnya, pria tersebut diserahkan ke Polres Tarakan guna melanjutkan pemeriksaan.
F yang sebelumnya berprofesi sebagai tukang masak, diduga melakukan pemerasan terhadap sejumlah warga. Bahkan, hal itu sangat merugikan citra institusi TNI.
Bahkan informasi yang diperoleh pelaku F juga mengaku-ngaku sebagai Marinir TNI AL dan babinkamtibmas.
"Tidak ada kekerasan, tetapi pemerasan ada. Sudah banyak yang diperas termasuk uang, barang dari masyarakat. Kalau penyalahgunaan atribut TNI tidak ada, tetapi instansi ada. (F) mengatasnamakan Kodim 0907/Tarakan dan babinsa," lanjutnya.
Babinsa gadungan yang meresahkan masyarakat ini, pun mengakui perbuatan khilaf. Pelaku nekat mengaku-ngaku anggota TNI lantaran ingin mendapatkan uang dengan mudahnya.
Sejumlah tempat yang kerap dijajaki aksinya yakni Kelurahan Kampung 1, Kampung 6, rumah makan, rumah warga dan petani rumput laut.
Terkait respon terhadap kasus seperti ini, Komandan Kodim 0907/Tarakan Letkol Inf Reza Fajar Lesmana berharap kepada seluruh warga Kota Tarakan untuk tidak mudah percaya terhadap oknum-oknum yang mengaku sebagai prajurit TNI.
Bila menemukan hal-hal yang seperti ini, segera cross check dengan babinsa atau koramil terdekat. Karena tidak menutup kemungkinan, pelaku yang mencatut institusi TNI, biasanya adalah orang-orang yang lihai dalam berkomunikasi.
Berita Terkait
Mayjen TNI Naudi terima estafet tongkat Pangdam II Sriwijaya
Senin, 22 April 2024 19:51 Wib
TNI AL siapkan KRI Halasan uji tembak rudal pada Latopslagab 2024
Kamis, 18 April 2024 15:00 Wib
Polisi ekshumasi korban dugaan pembunuhan oleh oknum TNI di Sawahlunto
Rabu, 17 April 2024 12:47 Wib
Indonesia berhasil salurkan bantuan di Gaza Palestina melalui udara
Rabu, 10 April 2024 20:35 Wib
Presiden lantik Tonny Harjono sebagai KSAU di Istana Negara
Jumat, 5 April 2024 12:11 Wib
Kaops: Kontak tembak di Tembagapura dua anggota KKB tewas
Jumat, 5 April 2024 8:45 Wib
RI resmi beli dua unit kapal selam Prancis, produksinya di PT PAL
Jumat, 5 April 2024 2:05 Wib
Presiden Jokowi tinjau pasar dan RSUD dalam kunjungan kerja ke Jambi
Rabu, 3 April 2024 10:35 Wib