Semarak ragam Festival Ramadhan Tanah Air
Jakarta (ANTARA) - Bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah pada Jumat (22/4/2022) ini memasuki 10 hari terakhir bagi umat Islam di seluruh dunia melaksanakan kewajiban berpuasa.
Selain "dihidupkan" dengan kegiatan ibadah mahdoh, seperti shalat malam tarawih dan witir, tadarus Al Quran, semarak Ramadhan juga diwarnai aktivitas ekonomi, budaya dan sosial, yang inheren dengan suasana bulan suci ini.
Salah satu yang menonjol adalah adanya "Festival Ramadhan", yakni aktivitas yang menyelaraskan dengan suasana bulan suci dalam beragam bentuk.
Contohnya, di Manado, Sulawesi Utara, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengajak umat mengumpulkan infak dalam Festival Ramadhan 1443 Hijriah di provinsi itu.
"Lewat Festival Ramadhan ini, bagi yang membeli paket makanan ada sekian persen yang dikumpulkan sebagai infak," kata Ketua Baznas Sulut Abid Takalamingan.
Sementara di Maluku, pemerintah provinsi melalui Festival Ramadhan 1443 Hijriah di Lapangan Merdeka, Kota Ambon, hingga 25 April 2022, menggandeng 40 usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk memeriahkan festival itu.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad Ismail menjelaskan ada 100 produk dari 40-an UMKM yang berpartisipasi pada festival itu.
Produk itu, berupa aneka produk, di antaranya ada berbagai macam kuliner, mulai dari minum-minuman beraneka rasa, makanan berupa camilan, hingga makanan berat lainnya, berasal dari unsur Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Darma Wanita Persatuan (DWP), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Maluku serta produk dari anak-anak muda lainnya turut memeriahkan Festival Ramadhan itu.
Selain UMKM, festival tersebut juga menghadirkan pertunjukan lomba musik berkolaborasi, yakni "Senandung Sahur" yang diikuti sejumlah anak muda di Maluku.
Di belahan barat Indonesia, "Aceh Ramadhan Festival 2022" digelar Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Aceh sebagai upaya mengenalkan wisata Islam, termasuk di dalamnya ada pesantren kilat (sanlat).
Dipusatkan di Gampong Nusa, Kabupaten Aceh Besar, menurut Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Aceh Aceh Jamaluddin, yang disampaikan melalui Kepala Bidang Promosi T Hendra Faisal, sanlat itu bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai kebudayaan masyarakat Aceh sebagai destinasi wisata unggulan Islami di Indonesia.
Dipilihnya Gampong Nusa karena desa wisata tersebut merupakan peraih juara pertama Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2021 kategori "Home Stay".
Bagikan es krim
Sementara itu di Jakarta, Festival Ramadhan yang digagas cukup unik, yakni berupa festival es krim.
Melibatkan para pemangku kepentingan, seperti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan komunitas Muslim di Jakarta digagas "Festival Ramadhan Bersama Joyday".
Dimulai sejak 13-27 April 2022 dan dipusatkan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Yili Indonesia melalui merek es krim Joyday, membagikan lebih dari 60.000 es krim selama Bulan Ramadhan.
"Kami mendistribusikan es krim bagi 10 masjid di Jakarta bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)," kata perwakilan Manajemen Yili Indonesia Yu Miao.
Kegiatan itu serangkaian acara soft launching Jakarta International Stadium bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pendistribusian dilakukan pada lebih dari 30.000 es krim untuk berbuka puasa kepada jamaah di 10 Masjid Agung yang terbesar di wilayah Jakarta selama periode 14-27 April 2022 dan selama rangkaian Festival Ramadhan yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta di Lapangan Banteng pada 17 April 2022.
Melalui kegiatan itu, pihaknya berharap dapat mendukung upaya pemerintah dalam memeriahkan perayaan bulan Ramadhan yang menjadi kewajiban umat Muslim Indonesia, dan sesuai dengan semangat perusahaan yaitu berbagi kebahagiaan dan memberi manfaat bagi banyak pihak.
"Partisipasi ini adalah bentuk komitmen kami yang selalu menghargai budaya umat Muslim di Indonesia dengan menghadirkan produk es krim halal dari bahan-bahan baku berkualitas tinggi," kata Yu Miao.
Kolaborasi strategis
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan kerja sama itu menjadi bentuk kolaborasi strategis yang baik antara pemerintah dan swasta untuk bersama-sama memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi warga, terutama di Provinsi DKI Jakarta.
Karena itu, selain menyatakan rasa terima kasih atas partisipasi dan dukungan dari Yili Indonesia, gubernur memberikan apresiasi yang besar terhadap perhatian itu, yakni terkait berbagai upaya kolaborasi yang dilakukan secara sukarela.
Ketua Umum Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta Tito Maulana menyatakan program itu mengingatkan kembali untuk tetap ambil peran di bulan suci Ramadhan
Untuk itu, MES DKI mendukung kegiatan ini sebagai upaya bersama untuk mengembalikan semangat beribadah dan semangat berjamaah.
"Semoga ini menjadi ladang pahala untuk kita semua, sekaligus dapat menginspirasi masyarakat untuk sama-sama berbuat kebaikan di bulan suci Ramadhan," katanya.
Pada akhir April 2021, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin pada pembukaan "Festival Seni Ramadhan" kerja sama dengan Makara Art Center Universitas Indonesia (UI) di Depok menyebut bahwa festival-festival Ramadhan yang dilaksanakan saat ini merupakan salah satu contoh penerapan strategi kebudayaan dalam memperkuat sikap moderasi beragama.
Ia mengatakan upaya "menghidupkan hati" melalui pendekatan seni budaya menjadi strategi penting dalam memperkuat moderasi beragama itu.
Festival semacam ini meningkatkan kepekaan batin agar tumbuh kesadaran menjaga nilai kemanusiaan dan melindungi harkat dan martabat manusia dalam kehidupan beragama.
Ragam Festival Ramadhan, dalam aneka bentuknya, mulai dari wujud pemberdayaan ekonomi UMKM, berbagi dan juga dalam bentuk seni-budaya, menjadi bukti bahwa keberkahan adalah keniscayaan dalam bulan suci ini.
Selain "dihidupkan" dengan kegiatan ibadah mahdoh, seperti shalat malam tarawih dan witir, tadarus Al Quran, semarak Ramadhan juga diwarnai aktivitas ekonomi, budaya dan sosial, yang inheren dengan suasana bulan suci ini.
Salah satu yang menonjol adalah adanya "Festival Ramadhan", yakni aktivitas yang menyelaraskan dengan suasana bulan suci dalam beragam bentuk.
Contohnya, di Manado, Sulawesi Utara, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengajak umat mengumpulkan infak dalam Festival Ramadhan 1443 Hijriah di provinsi itu.
"Lewat Festival Ramadhan ini, bagi yang membeli paket makanan ada sekian persen yang dikumpulkan sebagai infak," kata Ketua Baznas Sulut Abid Takalamingan.
Sementara di Maluku, pemerintah provinsi melalui Festival Ramadhan 1443 Hijriah di Lapangan Merdeka, Kota Ambon, hingga 25 April 2022, menggandeng 40 usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk memeriahkan festival itu.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad Ismail menjelaskan ada 100 produk dari 40-an UMKM yang berpartisipasi pada festival itu.
Produk itu, berupa aneka produk, di antaranya ada berbagai macam kuliner, mulai dari minum-minuman beraneka rasa, makanan berupa camilan, hingga makanan berat lainnya, berasal dari unsur Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Darma Wanita Persatuan (DWP), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Maluku serta produk dari anak-anak muda lainnya turut memeriahkan Festival Ramadhan itu.
Selain UMKM, festival tersebut juga menghadirkan pertunjukan lomba musik berkolaborasi, yakni "Senandung Sahur" yang diikuti sejumlah anak muda di Maluku.
Di belahan barat Indonesia, "Aceh Ramadhan Festival 2022" digelar Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Aceh sebagai upaya mengenalkan wisata Islam, termasuk di dalamnya ada pesantren kilat (sanlat).
Dipusatkan di Gampong Nusa, Kabupaten Aceh Besar, menurut Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Aceh Aceh Jamaluddin, yang disampaikan melalui Kepala Bidang Promosi T Hendra Faisal, sanlat itu bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai kebudayaan masyarakat Aceh sebagai destinasi wisata unggulan Islami di Indonesia.
Dipilihnya Gampong Nusa karena desa wisata tersebut merupakan peraih juara pertama Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2021 kategori "Home Stay".
Bagikan es krim
Sementara itu di Jakarta, Festival Ramadhan yang digagas cukup unik, yakni berupa festival es krim.
Melibatkan para pemangku kepentingan, seperti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan komunitas Muslim di Jakarta digagas "Festival Ramadhan Bersama Joyday".
Dimulai sejak 13-27 April 2022 dan dipusatkan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Yili Indonesia melalui merek es krim Joyday, membagikan lebih dari 60.000 es krim selama Bulan Ramadhan.
"Kami mendistribusikan es krim bagi 10 masjid di Jakarta bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)," kata perwakilan Manajemen Yili Indonesia Yu Miao.
Kegiatan itu serangkaian acara soft launching Jakarta International Stadium bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pendistribusian dilakukan pada lebih dari 30.000 es krim untuk berbuka puasa kepada jamaah di 10 Masjid Agung yang terbesar di wilayah Jakarta selama periode 14-27 April 2022 dan selama rangkaian Festival Ramadhan yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta di Lapangan Banteng pada 17 April 2022.
Melalui kegiatan itu, pihaknya berharap dapat mendukung upaya pemerintah dalam memeriahkan perayaan bulan Ramadhan yang menjadi kewajiban umat Muslim Indonesia, dan sesuai dengan semangat perusahaan yaitu berbagi kebahagiaan dan memberi manfaat bagi banyak pihak.
"Partisipasi ini adalah bentuk komitmen kami yang selalu menghargai budaya umat Muslim di Indonesia dengan menghadirkan produk es krim halal dari bahan-bahan baku berkualitas tinggi," kata Yu Miao.
Kolaborasi strategis
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan kerja sama itu menjadi bentuk kolaborasi strategis yang baik antara pemerintah dan swasta untuk bersama-sama memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi warga, terutama di Provinsi DKI Jakarta.
Karena itu, selain menyatakan rasa terima kasih atas partisipasi dan dukungan dari Yili Indonesia, gubernur memberikan apresiasi yang besar terhadap perhatian itu, yakni terkait berbagai upaya kolaborasi yang dilakukan secara sukarela.
Ketua Umum Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta Tito Maulana menyatakan program itu mengingatkan kembali untuk tetap ambil peran di bulan suci Ramadhan
Untuk itu, MES DKI mendukung kegiatan ini sebagai upaya bersama untuk mengembalikan semangat beribadah dan semangat berjamaah.
"Semoga ini menjadi ladang pahala untuk kita semua, sekaligus dapat menginspirasi masyarakat untuk sama-sama berbuat kebaikan di bulan suci Ramadhan," katanya.
Pada akhir April 2021, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin pada pembukaan "Festival Seni Ramadhan" kerja sama dengan Makara Art Center Universitas Indonesia (UI) di Depok menyebut bahwa festival-festival Ramadhan yang dilaksanakan saat ini merupakan salah satu contoh penerapan strategi kebudayaan dalam memperkuat sikap moderasi beragama.
Ia mengatakan upaya "menghidupkan hati" melalui pendekatan seni budaya menjadi strategi penting dalam memperkuat moderasi beragama itu.
Festival semacam ini meningkatkan kepekaan batin agar tumbuh kesadaran menjaga nilai kemanusiaan dan melindungi harkat dan martabat manusia dalam kehidupan beragama.
Ragam Festival Ramadhan, dalam aneka bentuknya, mulai dari wujud pemberdayaan ekonomi UMKM, berbagi dan juga dalam bentuk seni-budaya, menjadi bukti bahwa keberkahan adalah keniscayaan dalam bulan suci ini.