Industri film Korsel catat lonjakan penjualan di kuartal pertama

id film korea,penjualan film,bioskop korea,industri film korea,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

Industri film Korsel catat lonjakan penjualan  di kuartal pertama

Film Korea "The Pirates: The Last Royal Treasure". (ANTARA/HO-Lotte Entertainment via IMDb)

Jakarta (ANTARA) - Industri film Korea Selatan mengalami peningkatan penjualan sekitar 113,5 miliar won (Rp1,3 triliun) dalam tiga bulan pertama tahun ini atau naik 52 persen dari periode yang sama tahun lalu, menurut laporan Dewan Film Korea (KOFIC).

Total penerimaan bioskop Korsel juga meningkat 44,5 persen menjadi 3,63 juta orang selama periode yang sama.

Dikutip dari Yonhap, Rabu, KOFIC mengatakan kesuksesan tiga film Korea beranggaran besar yang dirilis pada kuartal pertama telah mendorong peningkatan angka tersebut.

Film blockbuster aksi fantasi "The Pirates: The Last Royal Treasure", drama politik "Kingmaker", dan drama kriminal "The Policeman's Lineage" masing-masing mengumpulkan 1,33 juta, 780 ribu, dan 680 ribu penonton bioskop, memimpin penjualan industri film dan box office.

Pada kuartal pertama tahun lalu, film Korea yang ditayangkan di bioskop negara tersebut hanya sedikit dan tidak satu pun judul yang menjual lebih dari 500 ribu tiket. Namun, selama periode yang sama pada 2022, sekitar 4,49 juta orang menonton di bioskop (naik 271,9 persen dari tahun lalu) dan menghasilkan 42,6 miliar won (Rp494 miliar) dalam penjualan tiket.

Tetapi jika dilihat pada data Maret 2022 saja, total penjualan industri film turun 12,7 persen dari bulan sebelumnya menjadi 27 miliar won (Rp313 miliar), sedangkan jumlah penonton turun 14,6 persen menjadi 2,79 juta.

Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, penjualan dan jumlah penonton turun masing-masing 10,5 persen dan 14,2 persen.

KOFIC mengaitkan penurunan tersebut dengan kegagalan komersial dari rilis baru, seperti film Hollywood "The Batman" dan "Moonfall", serta judul Korea "In Our Prime" dan "Hot Blooded".

Film Korea menyumbang 30,2 persen dari pangsa pasar di bulan Maret, tertinggal dari film non-Korea selama tujuh bulan berturut-turut, menurut laporan tersebut.