Talenta digital penting untuk ciptakan startup Indonesia berkualitas
Jakarta (ANTARA) - Ketua Program Indonesia Digital Tribe atau IDT Eddi Danusaputro mengungkapkan pentingnya talenta digital untuk terus menciptakan startup Indonesia berkualitas.
"Kenapa ini penting, karena kita membutuhkan talenta digital ini untuk terus menciptakan yang namanya startup Indonesia yang berkualitas," ujar Eddi yang juga menjabat sebagai CEO Mandiri Capital Indonesia dalam acara daring Indonesia Digital Tribe Final Day di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, Indonesia saat ini sudah memiliki 11 Unicorn, namun Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi. Tapi tidak hanya di level Unicorn, pada level soonicorn (Soon to be Unicorn).
Indonesia Digital Tribe merupakan salah satu cara untuk mencetak talenta digital yang memang merupakan cikal bakal dari startup berkualitas. Eddi mengatakan bahwa pendaftar program Indonesia Digital Tribe luar biasa, biasa, hampir 18.000 digital talent yang mendaftar di program IDT ini. Dari jumlahnya ide hampir 1.800 jumlah ide yang masuk.
"Ternyata luar biasa anak-anak muda digital talent Indonesia itu ide-idenya banyak yang kreatif. Kita melakukan penyaringan selama 3 bulan terakhir ini kurang lebih, kita melakukan serangkaian acara antara lain kita mulai dengan mentoring dari teman-teman BUMN dan Indonesia Telecomunication Digital Research Institute (ITDRI), kemudian dari para head mentor yakni bapak Menteri BUMN Erick Thohir, bapak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, dan Ibu Najwa Shihab. Setelah mentorship itu jalan, lalu ada hackathon dan kemudian dikerucutkan kembali sampai dengan hari ini Kamis (31/3) yakni showcase," katanya.
Eddi juga menambahkan bahwa mungkin tidak semua talenta digital yang mengikuti program Indonesia Digital Tribe membuat startup yang besar, sebagian mungkin akan menjadi talenta yang akan masuk ke dalam ekosistem BUMN dan korporasi Indonesia, dan hal ini juga bagus. Mengingat inovasi tidak hanya ada di startup digital, tapi juga ada di perusahaan non-digital, BUMN dan sebagainya. Intinya sebenarnya tidak hanya ide, tapi digital talent dan digital mindset yang diutamakan dalam program Indonesia Digital Tribe.
Sebagai informasi Indonesia Digital Tribe Final Day merupakan puncak dari acara Indonesia Digital Tribe, namun ini bukanlah akhir melainkan sebuah awal dari perjalanan para talenta digital. Indonesia Digital Tribe berhasil menjaring 18.000 digital talent dari berbagai wilayah Indonesia, menghasilkan 1.800 ide inovasi. Sebanyak 18.000 peserta menjalani Digital Mentorship Program, Digital Mindset and Behaviour. Dari 18.000 peserta, terpilih 1.514 peserta yang menjadi Digital Ready Talent. Mereka terbentuk dalam 500 team dengan komposisi Golden Triangle Start Up, terdiri dari hackers, hipster dan hustler.
Setiap team memberikan satu ide inovasi dari 8 kategori yang sudah ditentukan. Sebanyak 500 team terbaik menjalani proses hackathon, pertama adalah tahap Customer Validation di mana dari 500 team yang menjalani tahap ini kemudian tersaring 200 team yang lolos ke tahap Product Validation. Mereka harus melalui proses Digital Talent Readiness.
Potensi para talenta digital tidak hanya berakhir dengan ide yang mereka buat di Indonesia Digital Tribe saja, namun akan disalurkan melalui proses Talent and Innovation, juga Start Up Team. Dari 500 team terbaik, menghasilkan 200 team dengan 200 prototipe terbaik. Kemudian dari 200 team tersaring 20 team dengan 20 prototipe yang luar biasa.
Dalam Indonesia Digital Tribe Final Day, 20 team terbaik akan membuktikan produk inovasinya di ajang Pitching Forum yang dihadiri para juri dari perwakilan BUMN serta ITDRI.
"Kenapa ini penting, karena kita membutuhkan talenta digital ini untuk terus menciptakan yang namanya startup Indonesia yang berkualitas," ujar Eddi yang juga menjabat sebagai CEO Mandiri Capital Indonesia dalam acara daring Indonesia Digital Tribe Final Day di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, Indonesia saat ini sudah memiliki 11 Unicorn, namun Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi. Tapi tidak hanya di level Unicorn, pada level soonicorn (Soon to be Unicorn).
Indonesia Digital Tribe merupakan salah satu cara untuk mencetak talenta digital yang memang merupakan cikal bakal dari startup berkualitas. Eddi mengatakan bahwa pendaftar program Indonesia Digital Tribe luar biasa, biasa, hampir 18.000 digital talent yang mendaftar di program IDT ini. Dari jumlahnya ide hampir 1.800 jumlah ide yang masuk.
"Ternyata luar biasa anak-anak muda digital talent Indonesia itu ide-idenya banyak yang kreatif. Kita melakukan penyaringan selama 3 bulan terakhir ini kurang lebih, kita melakukan serangkaian acara antara lain kita mulai dengan mentoring dari teman-teman BUMN dan Indonesia Telecomunication Digital Research Institute (ITDRI), kemudian dari para head mentor yakni bapak Menteri BUMN Erick Thohir, bapak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, dan Ibu Najwa Shihab. Setelah mentorship itu jalan, lalu ada hackathon dan kemudian dikerucutkan kembali sampai dengan hari ini Kamis (31/3) yakni showcase," katanya.
Eddi juga menambahkan bahwa mungkin tidak semua talenta digital yang mengikuti program Indonesia Digital Tribe membuat startup yang besar, sebagian mungkin akan menjadi talenta yang akan masuk ke dalam ekosistem BUMN dan korporasi Indonesia, dan hal ini juga bagus. Mengingat inovasi tidak hanya ada di startup digital, tapi juga ada di perusahaan non-digital, BUMN dan sebagainya. Intinya sebenarnya tidak hanya ide, tapi digital talent dan digital mindset yang diutamakan dalam program Indonesia Digital Tribe.
Sebagai informasi Indonesia Digital Tribe Final Day merupakan puncak dari acara Indonesia Digital Tribe, namun ini bukanlah akhir melainkan sebuah awal dari perjalanan para talenta digital. Indonesia Digital Tribe berhasil menjaring 18.000 digital talent dari berbagai wilayah Indonesia, menghasilkan 1.800 ide inovasi. Sebanyak 18.000 peserta menjalani Digital Mentorship Program, Digital Mindset and Behaviour. Dari 18.000 peserta, terpilih 1.514 peserta yang menjadi Digital Ready Talent. Mereka terbentuk dalam 500 team dengan komposisi Golden Triangle Start Up, terdiri dari hackers, hipster dan hustler.
Setiap team memberikan satu ide inovasi dari 8 kategori yang sudah ditentukan. Sebanyak 500 team terbaik menjalani proses hackathon, pertama adalah tahap Customer Validation di mana dari 500 team yang menjalani tahap ini kemudian tersaring 200 team yang lolos ke tahap Product Validation. Mereka harus melalui proses Digital Talent Readiness.
Potensi para talenta digital tidak hanya berakhir dengan ide yang mereka buat di Indonesia Digital Tribe saja, namun akan disalurkan melalui proses Talent and Innovation, juga Start Up Team. Dari 500 team terbaik, menghasilkan 200 team dengan 200 prototipe terbaik. Kemudian dari 200 team tersaring 20 team dengan 20 prototipe yang luar biasa.
Dalam Indonesia Digital Tribe Final Day, 20 team terbaik akan membuktikan produk inovasinya di ajang Pitching Forum yang dihadiri para juri dari perwakilan BUMN serta ITDRI.