Jakarta (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyiapkan layanan aplikasi e-Tabungan Perumahan Personel TNI Angkatan Darat (eTPPAD) untuk memudahkan prajurit TNI AD bisa memiliki rumah melalui fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) milik perseroan.
Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, layanan tersebut menjadi salah satu fasilitas yang ditawarkan perseroan sejalan dengan komitmen mendukung pemenuhan kebutuhan rumah bagi para prajurit negara.
"Kami telah berkomitmen mendukung para petinggi TNI AD yang peduli akan kebutuhan hunian prajurit TNI AD. Melalui eTPPAD, para anggota TNI AD tidak hanya dapat memiliki rumah dengan mudah, tapi juga kami memberikan layanan keuangan lengkap yang mengutamakan transparansi," ujar Nixon dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Ada berbagai fitur yang bisa dinikmati para prajurit TNI AD melalui aplikasi anyar tersebut. Di antaranya, fitur eKPR yang memudahkan setiap prajurit TNI AD dalam pengajuan KPR TNI, mulai dari mencari properti, simulasi kredit, hingga pengajuan kredit secara online.
Fitur yang terhubung dengan aplikasi btnproperti.co.id itu tidak hanya memberikan informasi perumahan yang lengkap di seluruh Indonesia, tapi juga menawarkan proses yang lebih cepat.
eTPPAD juga memiliki fitur eTPP yang akan memudahkan setiap prajurit TNI AD dalam melihat iuran wajib Tabungan Wajib Perumahan Angkatan Darat (TWP AD). Para militer atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI AD pun dapat memonitor tabungan secara online dan realtime lewat fitur eTPP.
Fitur produk dan lokasi pada eTPPAD juga membuat para prajurit TNI AD dapat mengeksplor berbagai produk-produk Bank BTN serta jaringan kantor terdekat.
"Kami memastikan dengan aplikasi ini, pengelolaan tabungan perumahan personal TNI AD akan menjadi lebih termonitor dan transparan," kata Nixon.
Adapun, sejalan dengan komitmen mendukung pemenuhan rumah para prajurit TNI AD, Bank BTN menyatakan siap membiayai hingga 10.000 unit rumah prajurit setiap tahun.
Dua skema yang disiapkan perseroan untuk mencapai target tersebut yakni pertama, Bank BTN menawarkan program KPR TWP AD yang memiliki angsuran lebih murah melalui jangka waktu panjang dan suku bunga rendah.
KPR TWP AD memberikan suku bunga 5,25 persen, jangka waktu hingga 30 tahun, dan uang muka mulai nol persen. Untuk program KPR tersebut, bank BTN mengalokasikan realisasi penyaluran berkisar 1.500-3.000 unit per tahun.
Kedua, KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan suku bunga 5 persen, uang muka 1 persen, dan bantuan uang muka Rp4 juta. Untuk skema KPR itu, BTN mengalokasikan realisasi penyaluran berkisar 7.000-8.500 unit per tahun.
"Dengan pengalaman kami selama 45 tahun memenuhi kebutuhan rumah bangsa Indonesia melalui KPR BTN, kami meyakini akan mampu mengoptimalkan kepercayaan besar dari TNI AD kepada Bank BTN," ujar Nixon.
Berita Terkait
OJK: Tunggakan PayLater bikin anak muda tak bisa ajukan KPR
Jumat, 18 Agustus 2023 17:30 Wib
BNI Griya menyalurkan KPR senilai Rp54,5 triliun di kuartal I-2023
Senin, 15 Mei 2023 6:34 Wib
BTN tawarkan bunga 10 persen tiga tahun genjot KPR subsidi
Senin, 7 September 2020 10:03 Wib
BNI adakan pameran KPR daring tawarkan promo bunga rendah
Jumat, 17 Juli 2020 15:10 Wib
KPR makin diminati milenial saat normal baru
Selasa, 2 Juni 2020 21:08 Wib
Bank Syariah Mandiri Palembang tingkatkan kredit KPR
Selasa, 26 Februari 2019 19:37 Wib
BRI tawarkan bunga rendah kepemilikan rumah
Senin, 12 Maret 2018 12:24 Wib
BI kaji longgarkan DP KPR sesuai segmen
Rabu, 29 November 2017 13:01 Wib