Palembang (ANTARA) - PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Palembang mencatat kenaikan jumlah nasabah investor pasar berjangka walau saat ini masih dalam suasana pandemi COVID-19.
Kepala Cabang PT Rifan Financindo Berjangka Palembang Eko Budhi Prasetyo di Palembang, Rabu, mengatakan masih tingginya minat masyarakat di Sumatera Selatan untuk berinvestasi di pasar berjangka itu tercermin dari jumlah nasabah anyar yang mampu digaet sepanjang Semester I/2021.
“Terdapat 175 nasabah baru selama semester pertama tahun ini, atau tumbuh 15 persen dibandingkan periode yang sama sebelumnya,” kata dia.
Nasabah-nasabah baru itu mengalihkan dana investasi yang selama ini dideposito di perbankan ke bursa berjangka karena berkeinginan mendapatkan margin yang lebih besar.
Para nasabah anyar tersebut berusia atas 30 tahun dengan profesi yang digeluti beragam, namun mayoritas merupakan kalangan pengusaha.
Investasi di bursa berjangka masuk dalam kategori high profit, high risk sehingga setiap keuntungan yang didapat nasabah dalam pasar berjangka sangat bergantung pada kepiawaian dalam bertransaksi.
Nasabah pun sebetulnya juga secara rutin mendapat edukasi dari wakil pialang berjangka terhadap transaksi yang dilakukan.
Perusahaan pun optimistis bisa mencapai target pertumbuhan nasabah sebesar 20 persen hingga akhir tahun ini.
“Hingga kini, jumlah total nasabah RFB Palembang lebih dari 1.000 nasabah dan 75 persen tergolong aktif bertransaksi,” katanya.
Selain itu, kata dia, secara tren pergerakan harga komoditas di bursa berjangka pun menunjukkan kenaikan.
Saat ini harga emas ada di level US$1.800 per troy ounce, sebelumnya malah sempat di angka US$1.81 per troy ounce, trennya naik.
Sementara untuk volume transaksi RFB Palembang tercatat sebanyak 5.483 lot per Juni 2021.
Rifan Financindo Berjangka Palembang catat kenaikan nasabah di saat pandemi
Kepala Cabang PT Rifan Financindo Berjangka Palembang Eko Budhi Prasetyo. (ANTARA/Dolly Rosana/21)
