Menteri BUMN: Tol Trans Sumatera Lampung-Palembang timbulkan dampak ekonomi luar biasa

id erick thohir,tol trans sumatera,menteri bumn,tol lampung-palembang

Menteri BUMN: Tol Trans Sumatera Lampung-Palembang timbulkan dampak ekonomi luar biasa

Kendaraan melintas di jalan tol trans Sumatera Bakauheni-Palembang Kilometer 77 di desa Sababalu, Lampung Selatan, Lampung, Senin (10/5/2021). ANTARA FOTO/Ardiansyah/pras/aa.

Jalan tol yang dibangun di Sumatera yang saat ini dari Lampung ke Palembang menimbulkan dampak ekonomi yang luar biasa
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan Tol Trans Sumatera menimbulkan dampak ekonomi yang luar biasa.

"Jalan tol yang dibangun di Sumatera yang saat ini dari Lampung ke Palembang menimbulkan dampak ekonomi yang luar biasa," ujar Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Senin malam.

Hal itu, kata dia, bisa dilihat dari konsumsi listrik yang mengalami peningkatan dan mobilitas dari Sumatera ke Jawa yang naik sampai 40 persen.

"Inilah transaksi-transaksi yang kita harapkan sehingga biaya logistik menjadi lebih murah," ujar Erick Thohir.

Di samping itu, kata dia, jalan-jalan tol yang dibangun di Pulau Jawa juga menimbulkan dampak positif luar biasa secara ekonomi bagi daerah-daerah sekitarnya.

Sebelumnya PT Hutama Karya (Persero) mengungkapkan kehadiran Tol Trans Sumatera nantinya dapat menurunkan biaya logistik hingga mencapai 24,22 persen.

Baca juga: Hutama Karya targetkan 550 km Tol Trans Sumatera rampung 2023
Baca juga: Sekejap melaju di Tol Palembang-Lampung

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengatakan bahwa Tol Trans Sumatera menciptakan efisiensi waktu tempuh perjalanan, misalnya dari Lampung ke Palembang dari waktu tempuh yang semula 12 jam menjadi 5 jam.

Selain itu tol Trans Sumatera akan mendorong perkembangan pusat perekonomian baru.

Kendati demikian Hutama Karya menyebut Tol Trans Sumatera masih membutuhkan suntikan dana baik untuk ruas yang telah beroperasi maupun yang dalam fase konstruksi.

Ia menyampaikan untuk ruas Trans Sumatera dalam fase konstruksi, pihaknya masih menunggu akan adanya tambahan modal untuk dukungan pembangunan sebesar Rp60,7 triliun dari rencana nilai investasi seluruhnya Rp79,5 triliun.

Ketersediaan ekuitas saat ini untuk ruas konstruksi sebesar Rp12,5 triliun, dan pinjaman Rp6,2 triliun, kemudian ketersediaan ekuitas dari mitra terdapat Rp100 miliar.
Baca juga: Progres Jalan Tol Indralaya-Prabumulih capai 29,5 persen