Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama menegaskan bahwa posisi Indonesia tak akan pernah berubah dan tetap mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk dapat merdeka dari cengkeraman zionis Israel.
"Indonesia sebagai negara dengan umat Islam terbesar di dunia tetap mendukung dan membantu perjuangan rakyat Palestina," ujar Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kemenag M. Fuad Nasar dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menanggapi banyaknya aksi solidaritas penggalangan dana untuk membantu rakyat Palestina, Fuad memandang langkah itu sebagai bentuk ukhuwah Islamiyah.
Menurutnya, cerminan sikap masyarakat Islam adalah menunjukkan solidaritas mereka terhadap penderitaan saudaranya dengan berbagai cara.
"Motivasi agama memiliki peran esensial dalam menggalang dan memelihara solidaritas umat Islam dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Membela orang atau bangsa yang tertindas dan terzalimi di muka bumi adalah perintah ajaran Islam," kata dia.
Konflik Palestina yang tidak menentu, lanjut Fuad, merupakan masalah kemanusiaan universal karena menyentuh hati nurani umat manusia yang secara kodratnya cinta damai dan antikekerasan.
"Indonesia dan Palestina adalah dua sahabat. Bung Karno bahkan pernah menegaskan, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel," katanya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan hal yang sama. Menurutnya, bangsa Indonesia selalu berdiri di belakang perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh hak sebagai negara dan bangsa yang merdeka dan berdaulat.
Prinsip bangsa Indonesia adalah menentang segala bentuk penjajahan di muka bumi karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
"Saya mengajak kepada seluruh umat Islam Indonesia untuk terus memberikan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina dan mendoakan mereka, semoga Allah SWT segera menurunkan pertolongan dan memberikan keselamatan bagi warga Palestina," kata Wamen.