Dinkes Palembang vaksin disabilitas dan orang gangguan jiwa
Palembang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Palembang menyatakan bersiap melakukan penyuntikan vaksin COVID-19 kepada kelompok penyandang disabilitas dan orang dengan gangguan jiwa.
Plt Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Palembang Mirza, Rabu mengatakan penyandang disabilitas dan ODGJ menjadi prioritas vaksin sesuai arahan Kemenkes karena keduanya termasuk golongan rentan.
Baca juga: Sumsel terima 330 vial vaksin AstraZeneca
"Disabilitas dan ODGJ imunitasnya lebih rendah dibanding orang non-disabilitas dan non-ODGJ," ujarnya.
Menurut dia, penyuntikan vaksin yang akan dimulai dalam waktu dekat ini tidak hanya menyasar sentra komunitas disabilitas dan rumah sakit jiwa, namun juga sasaran yang melekat atau tinggal di rumah-rumah bersama keluarganya.
Pihaknya sendiri mengaku masih memvalidasi data sasaran vaksin untuk dua kelompok rentan tersebut mengingat jumlahnya di Kota Palembang cukup banyak dan menyebar di 18 kecamatan.
Baca juga: Dinkes OKU lanjutkan vaksinasi guru dan lansia
Ia menambahkan untuk penyandang disabilitas akan diprioritaskan lebih dulu bersamaan vaksinasi kelompok lansia dan tenaga pendidik pada termin III yang telah mengalokasikan 27 ribu dosis vaksin.
Sedangkan untuk ODGJ tahap awal baru akan menyasar RS Ernaldi Bahar Palembang setelah mendapat alokasi lanjutan sebanyak 80.000 dosis, kemudian menyasar ke ODGJ di rumah-rumah.
"Hingga saat ini Palembang sudah menerima 300 ribu dosis lebih vaksin dan sudah terpakai 250 ribu dosis," kata Mirza menjelaskan.
Baca juga: Mendag : Ekonomi selalu terganjal jika rantai COVID-19 tak putus
Baca juga: Dinkes sebut vaksin AstraZeneca yang didistribusikan di Sumsel aman
Plt Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Palembang Mirza, Rabu mengatakan penyandang disabilitas dan ODGJ menjadi prioritas vaksin sesuai arahan Kemenkes karena keduanya termasuk golongan rentan.
Baca juga: Sumsel terima 330 vial vaksin AstraZeneca
"Disabilitas dan ODGJ imunitasnya lebih rendah dibanding orang non-disabilitas dan non-ODGJ," ujarnya.
Menurut dia, penyuntikan vaksin yang akan dimulai dalam waktu dekat ini tidak hanya menyasar sentra komunitas disabilitas dan rumah sakit jiwa, namun juga sasaran yang melekat atau tinggal di rumah-rumah bersama keluarganya.
Pihaknya sendiri mengaku masih memvalidasi data sasaran vaksin untuk dua kelompok rentan tersebut mengingat jumlahnya di Kota Palembang cukup banyak dan menyebar di 18 kecamatan.
Baca juga: Dinkes OKU lanjutkan vaksinasi guru dan lansia
Ia menambahkan untuk penyandang disabilitas akan diprioritaskan lebih dulu bersamaan vaksinasi kelompok lansia dan tenaga pendidik pada termin III yang telah mengalokasikan 27 ribu dosis vaksin.
Sedangkan untuk ODGJ tahap awal baru akan menyasar RS Ernaldi Bahar Palembang setelah mendapat alokasi lanjutan sebanyak 80.000 dosis, kemudian menyasar ke ODGJ di rumah-rumah.
"Hingga saat ini Palembang sudah menerima 300 ribu dosis lebih vaksin dan sudah terpakai 250 ribu dosis," kata Mirza menjelaskan.
Baca juga: Mendag : Ekonomi selalu terganjal jika rantai COVID-19 tak putus
Baca juga: Dinkes sebut vaksin AstraZeneca yang didistribusikan di Sumsel aman