Nairobi (ANTARA) - Dua orang tewas dan satu orang lagi berada dalam kondisi kritis akibat ledakan di ibu ota Ethiopia pada Minggu (18/4), Kepolisian Addis Ababa melaporkan.
Polisi meyakini bahwa peristiwa itu terjadi setelah sebuah granat tangan meledak di daerah Lidetta di kota tersebut pada sore hari dan menyatakan sedang menyelidiki insiden itu.
Ethiopia mengerahkan pasukannya ke kabupaten Tigray di utara pada awal November 2020 untuk memerangi Tigray People's Liberation Front (TPLF), partai berkuasa saat itu, yang menyerang pangkalan militer di kawasan tersebut.
TPLF kemudian mundur dari ibu kota kabupaten itu, Mekelle, sebelum akhir Novembet dan pemerintah Ethiopia menyatakan kemenangan.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Mulai 1 Desember, warga Indonesia diizinkan masuk ke Saudi
Jumat, 26 November 2021 9:52 Wib
Ethiopia ingin Indonesia berbagi pengalaman kembangkan pariwisata
Sabtu, 25 September 2021 9:01 Wib
Kekerasan seksual digunakan sebagai senjata perang di Tigray
Jumat, 16 April 2021 15:43 Wib
Perguruan tinggi pertama Ethiopa jajaki kerja sama dengan Indonesia
Minggu, 28 April 2019 8:54 Wib
Direktur Amani: Ethiopia perlu belajar banyak dari Indonesia tentang demokrasi
Sabtu, 6 April 2019 8:55 Wib
Wartawan Ethiopia ingin tukar pengalaman di Indonesia
Rabu, 3 April 2019 21:46 Wib
Video yang menggambarkan saat sebelum pesawat Ethiopia jatuh, hoaks
Kamis, 21 Maret 2019 10:38 Wib
KBRI: WNI jadi korban kecelakaan pesawat Ethiopia Airlines
Minggu, 10 Maret 2019 23:20 Wib