Shin: timnas U-22 perlu perbaikan meski laga internal banjir gol
Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional U-22 Indonesia Shin Tae-yong menyebut skuadnya masih butuh banyak perbaikan meskipun laga internal Sabtu ini berakhir dengan banjir gol 4-4.
"Mungkin faktor cuaca yang panas jadi banyak pemain yang lupa apa yang harus dilakukan saat situasi pertandingan. Untuk itu kami tim pelatih harus terus memperbaiki kekurangan yang ada dalam tim," kata Shin dalam laman resmi PSSI di Jakarta, Sabtu.
Meski demikian, pelatih asal Kroasia itu tetap mengapresiasi performa Osvaldo Haay dan kawan-kawan yang disebutnya menunjukkan mental bagus sepanjang laga.
"Pertandingan yang menarik dengan banyak gol. Kemampuan pemain semakin meningkat, apalagi kita sudah tiga pekan lebih menjalani pemusatan latihan. Pemain terus melawan rasa capek dan kerja keras" kata pelatih yang melatih timnas Korsel pada Piala Dunia 2018 itu.
Laga internal timnas U-22 digelar Sabtu siang tadi di Lapangan D Gelora Bung Karno, Jakarta, yang mempertemukan tim berseragam biru dan tim berseragam abu-abu.
Laga berlangsung ketat dan berakhir seri 4-4. Gol tim biru dicetak oleh Adam Alis, Muhammad Rafli dan Dendy Sulistyawan, sedangkan gol tim abu-abu dilesakkan oleh Kahar Kalu Muzakkar, Kadek Agung, Feby Eka Putra dan Braif Fatari.
Muhammad Rafli mengaku senang menjalani pertandingan tersebut, apalagi dia membuat dua gol.
"Alhamdulillah hari ini kami bekerja keras dan bermain dengan penuh semangat. Kondisi saya semakin baik dan kami terus fokus pada pemusatan latihan," kata pemain asal Arema FC itu.
Timnas U-22 menjalani pemusatan latihan (TC) persiapan SEA Games 2021 di Jakarta sejak 8 Februari 2021.
Setelah pertandingan internal, skuad akan menjalani dua laga uji coba melawan Tira Persikabo pada 3 Maret 2021 dan Bali United pada 5 Maret 2021.
SEA Games 2021 dijadwalkan berlangsung November-Desember di Vietnam. PSSI menargetkan medali emas sepak bola putra demi mengulangi prestasi 1991.
Berdasarkan regulasi SEA Games 2019, setiap tim cabang olahraga sepak bola putra wajib diperkuat pemain berusia maksimal 22 tahun dan sebanyak-banyaknya dua pemain senior berusia di atas 22 tahun.
"Mungkin faktor cuaca yang panas jadi banyak pemain yang lupa apa yang harus dilakukan saat situasi pertandingan. Untuk itu kami tim pelatih harus terus memperbaiki kekurangan yang ada dalam tim," kata Shin dalam laman resmi PSSI di Jakarta, Sabtu.
Meski demikian, pelatih asal Kroasia itu tetap mengapresiasi performa Osvaldo Haay dan kawan-kawan yang disebutnya menunjukkan mental bagus sepanjang laga.
"Pertandingan yang menarik dengan banyak gol. Kemampuan pemain semakin meningkat, apalagi kita sudah tiga pekan lebih menjalani pemusatan latihan. Pemain terus melawan rasa capek dan kerja keras" kata pelatih yang melatih timnas Korsel pada Piala Dunia 2018 itu.
Laga internal timnas U-22 digelar Sabtu siang tadi di Lapangan D Gelora Bung Karno, Jakarta, yang mempertemukan tim berseragam biru dan tim berseragam abu-abu.
Laga berlangsung ketat dan berakhir seri 4-4. Gol tim biru dicetak oleh Adam Alis, Muhammad Rafli dan Dendy Sulistyawan, sedangkan gol tim abu-abu dilesakkan oleh Kahar Kalu Muzakkar, Kadek Agung, Feby Eka Putra dan Braif Fatari.
Muhammad Rafli mengaku senang menjalani pertandingan tersebut, apalagi dia membuat dua gol.
"Alhamdulillah hari ini kami bekerja keras dan bermain dengan penuh semangat. Kondisi saya semakin baik dan kami terus fokus pada pemusatan latihan," kata pemain asal Arema FC itu.
Timnas U-22 menjalani pemusatan latihan (TC) persiapan SEA Games 2021 di Jakarta sejak 8 Februari 2021.
Setelah pertandingan internal, skuad akan menjalani dua laga uji coba melawan Tira Persikabo pada 3 Maret 2021 dan Bali United pada 5 Maret 2021.
SEA Games 2021 dijadwalkan berlangsung November-Desember di Vietnam. PSSI menargetkan medali emas sepak bola putra demi mengulangi prestasi 1991.
Berdasarkan regulasi SEA Games 2019, setiap tim cabang olahraga sepak bola putra wajib diperkuat pemain berusia maksimal 22 tahun dan sebanyak-banyaknya dua pemain senior berusia di atas 22 tahun.