Palembang (ANTARA) - Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengimbau warganya tidak takut untuk divaksin COVID-19 karena sudah terbukti aman bagi tubuh serta tidak menimbulkan efek samping.
"Masyarakat tidak perlu khawatir dan cemas, karena vaksin yang diberikan ini aman, bahkan sudah mendapatkan izin dari BPPOM," kata Fitrianti setelah memantau kegiatan vaksinasi bagi tenaga medis di Puskesmas Merdeka, Senin.
Ia mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan karena tujuan dari pemberian vaksin ini untuk meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan virus corona.
Dirinya pun siap divaksin yang dijadwalkan pada April mendatang.
“Dari kecil, sudah menerima beragam vaksin untuk menjaga kekebalan tubuh. Jadi ini sama saja,” kata dia.
Sebanyak lebih kurang 23.000 vaksin akan diterima Pemkot Palembang secara bertahap dari pemerintah pusat
Untuk tahap pertama akan disalurkan ke tenaga kesehatan.
Para tenaga kesehatan yang divaksin diwajibkan melalui beragam tahapan, seperti pengisian data, pemeriksaan kesehatan, sosialisasi mengenai pemberian vaksin, penyuntikan hingga proses observasi dan pencetakan sertifikat.
Siti Zainurah, salah seorang tenaga kesehatan RSMH Palembang mengatakan dirinya justru bersyukur mendapatkan kesempatan divaksin ini karena pekerjaannya sangat berisiko.
“Justru yang kami takutkan itu penyebaran COVID-19 selama ini. Bersyukur sekali sudah ada vaksinnya. Saya mendapatkan kesempatan pertama hari ini, tahap kedua vaksinasinya pada 1 Februari 2021 diberitahukan melalui SMS,” kata dia.
Berita Terkait
Delapan manfaat memiliki asuransi perjalanan
Senin, 24 Juni 2024 12:23 Wib
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
BRI siapkan strategi jelang berakhirnya restrukturisasi COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 11:07 Wib
Guru Besar UGM: AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:19 Wib
Dinkes Sumsel temukan 28 kasus aktif COVID-19 pada Januari 2024
Rabu, 31 Januari 2024 23:24 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga bisa deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 20:44 Wib
Dinkes Sumsel temukan 15 kasus aktif COVID-19 di awal 2024
Kamis, 11 Januari 2024 19:13 Wib
Dokter imbau masyarakat tak egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 16:50 Wib