Dinkes Sumatera Selatan siapkan lemari khusus vaksin di 342 puskesmas
Palembang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Sumatera Selatan telah menyiapkan lemari pendingin khusus tempat penyimpanan vaksin COVID-19 di 342 unit puskesmas untuk mempermudah distribusi dan percepatan vaksinasi.
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel Yusri di Palembang, Rabu, mengatakan pihaknya juga menyiapkan petugas khusus yang sudah terlatih melakukan vaksinasi termasuk di puskesmas wilayah pelosok.
"Secara sarana dan petugas, Dinkes Sumsel sudah siap mendistribusikan vaksin," ujarnya.
Lemari pendingin penyimpan vaksin yang disiapkan itu bukan barang baru, kata dia, melainkan pernah digunakan untuk menyimpan berbagai vaksin dalam berbagai program kesehatan dari Kemenkes.
Sementara Sumsel diperkirakan mendapat 2,1 juta vaksin COVID-19 untuk tahap pertama dari 5,5 juta kebutuhan yang diajukan, menurutnya sisa kebutuhan vaksin akan dipenuhi pada tahapan berikutnya.
Rencananya vaksin Sinovac akan tiba di Sumsel pada Januari 2021 dan mulai didistribusikan ke puskesmas serta rumah sakit pelayanan vaksin 17 kabupaten/kota pada Februari 2021.
"Vaksin akan dikirim dari Jakarta ke Dinkes Sumsel, kemudian didistribusikan ke kabupaten/kota," kata Yusri.
Ia menjelaskan seluruh dinas kesehatan di Sumsel memiliki pengalaman mumpuni dalam proses vaksinasi yakni saat sukses menjalankan vaksinasi Measies Rubella (MR) pada 2019 sebanyak 2,3 juta dosis.
Menurutnya faktor penghambat proses vaksinasi secara teknis terbilang kecil, namun faktor keraguan masyarakat terhadap kehalalan vaksin yang berpotensi menghambat vaksinasi.
"Makanya label halal sangat penting supaya masyarakat yakin," katanya menambahkan.
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel Yusri di Palembang, Rabu, mengatakan pihaknya juga menyiapkan petugas khusus yang sudah terlatih melakukan vaksinasi termasuk di puskesmas wilayah pelosok.
"Secara sarana dan petugas, Dinkes Sumsel sudah siap mendistribusikan vaksin," ujarnya.
Lemari pendingin penyimpan vaksin yang disiapkan itu bukan barang baru, kata dia, melainkan pernah digunakan untuk menyimpan berbagai vaksin dalam berbagai program kesehatan dari Kemenkes.
Sementara Sumsel diperkirakan mendapat 2,1 juta vaksin COVID-19 untuk tahap pertama dari 5,5 juta kebutuhan yang diajukan, menurutnya sisa kebutuhan vaksin akan dipenuhi pada tahapan berikutnya.
Rencananya vaksin Sinovac akan tiba di Sumsel pada Januari 2021 dan mulai didistribusikan ke puskesmas serta rumah sakit pelayanan vaksin 17 kabupaten/kota pada Februari 2021.
"Vaksin akan dikirim dari Jakarta ke Dinkes Sumsel, kemudian didistribusikan ke kabupaten/kota," kata Yusri.
Ia menjelaskan seluruh dinas kesehatan di Sumsel memiliki pengalaman mumpuni dalam proses vaksinasi yakni saat sukses menjalankan vaksinasi Measies Rubella (MR) pada 2019 sebanyak 2,3 juta dosis.
Menurutnya faktor penghambat proses vaksinasi secara teknis terbilang kecil, namun faktor keraguan masyarakat terhadap kehalalan vaksin yang berpotensi menghambat vaksinasi.
"Makanya label halal sangat penting supaya masyarakat yakin," katanya menambahkan.