Jakarta (ANTARA) - Perwakilan realme di Indonesia menyatakan permintaan pasar untuk ponsel berbaterai daya besar naik sejak diberlakukannya pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk mengurangi penyebaran virus corona.
"Permintaan (ponsel) baterai besar tinggi di pasar," kata kata Direktur Pemasaran realme Indonesia Palson Yi, saat jumpa pers online, Jumat.
Baca juga: Spesifikasi Oppo Reno 4 dirilis pekan ini di Indonesia
realme tidak menyebutkan berapa banyak kenaikan permintaan ponsel berbaterai daya besar sejak PJJ, namun berdasarkan riset mereka, hal ini disebabkan orangtua membelikan ponsel agar anak bisa belajar online di rumah.
Merk ponsel asal China ini sejak beberapa bulan terakhir terus memperbarui seri C dengan meluncurkan C11, C15 dan yang baru saja hadir, C12.
Baca juga: Kesepakatan dan disiplin solusi atasi anak kecanduan gawai
Seri C realme merupakan ponsel kelas entry-level yang terkenal dengan baterai berdaya besar, C12 yang baru saja diluncurkan memiliki kapasitas 6.000mAh.
Ketika disinggung mengenai paket bundel dengan operator untuk memberikan penawaran terbaik soal paket belajar dari jarak jauh, realme Indonesia menyatakan masih mendiskusikan hal tersebut secara internal.
Dalam jumpa pers tersebut, realme menyatakan sudah tidak lagi melanjutkan produksi C2, C3 dan 5i untuk pasar Indonesia karena model tersebut sudah ditingkatkan ke tiga model terbaru di seri C.
Baca juga: Seorang pria tega menyuruh anak kecil mencuri ponsel di rumah makan
Baca juga: Realme siap sematkan baterai raksasa untuk ponsel "entry level"