Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan 12 anggota Satgas Tinombala ditarik ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan terkait investigasi kasus dugaan salah tembak yang mengakibatkan dua petani di Poso, Sulawesi Tengah, meninggal dunia.
"Sebanyak 12 orang anggota tim Satgas Tinombala sudah ditarik dari daerah operasi ke Jakarta. Saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Biro Provost Div Propam Polri," kata Awi di Kantor Bareskrim Polri Jakarta, Senin.
Sementara terkait proyektil peluru saat ini sedang diperiksa di Puslabfor Bareskrim Polri.
Dari hasil investigasi, diketahui bahwa lokasi penembakan yakni KM 09 Desa Kawende, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, merupakan zona merah yang kerap terjadi kontak senjata antara satgas dengan kelompok teroris.
"Demi menjaga keamanan dan keselamatan warga di wilayah tersebut, dibentuk Pos Sekat sebagai kontrol, yakni bagi setiap warga yang hendak keluar atau masuk wilayah KM 09 harus lapor petugas terlebih dulu," tutur Awi.
Awi menerangkan bahwa saat kejadian, anggota Satgas Tinombala telah melakukan prosedur semestinya.
Saat kejadian pada 2 Juni 2020 sore, kondisi cuaca sedang hujan sehingga tidak ada masyarakat yang pulang.
Saat itu kedua korban memasuki area KM 09 dengan tidak melapor ke petugas Pos Sekat terlebih dulu.
"Sehingga aturannya, tim yang bertugas patut mewaspadai dan menghadang orang tak dikenal," katanya.
Awi menambahkan, petugas telah bertindak sesuai prosedur operasi standar dengan berteriak agar jangan bergerak/ jangan melarikan diri.
"Peringatan awal itu tidak dihiraukan sehingga petugas memberi tembakan peringatan, namun orang tersebut masih berupaya melarikan diri kemudian petugas melakukan penembakan mengakibatkan keduanya meninggal dunia," paparnya.
Sebelumnya, dua petani asal Dusun Sipatuo, Desa Kilo, Poso yakni Syarifudin (25) dan Firman (17) ditemukan tewas saat tengah memanen kopi di kebun pada Selasa (2/6).
Berita Terkait
Polda Metro sidik dugaan pelanggaran prokes Rizieq
Jumat, 27 November 2020 12:53 Wib
Polisi sebut 17 tersangka penyebar hoaks corona ditahan
Rabu, 25 November 2020 16:38 Wib
Kasus kerumunan Rizieq Shihab pihak tidak hadir klarifikasi rugi sendiri
Rabu, 25 November 2020 16:38 Wib
Tidak ada bukti baru dua kasus Rizieq di Polda Jabar dihentikan
Rabu, 11 November 2020 10:32 Wib
Penyidik Polri tunggu hasil audit BPKterkait kasus korupsi Asabri
Rabu, 11 November 2020 10:12 Wib
Polri imbau penjemput Imam besar Rizieq Shihab bersikap tertib
Kamis, 5 November 2020 10:41 Wib
Polri: Pernyataan Napoleon dalam dakwaan tidak ada dalam BAP
Selasa, 3 November 2020 20:02 Wib
Polri ungkap kekejaman anggota muda KKB Distrik Sugapa Intan Jaya
Kamis, 29 Oktober 2020 19:38 Wib