Siak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau dan Badan Operasi Bersama PT Bumi Siak Pusako berencana membangun pusat konservasi harimau sumatera di kawasan Suaka Margasatwa Cagar Biosfer Giam Siak Kecil.
"Saya berharap program pembangunan ini nantinya akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama masyarakat sekitar kawasan konservasi tersebut. Kita semua juga berharap program pembangunan ini akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat," kata Bupati Siak Alfedri di Siak, Kamis.
Kepala BBKSDA Riau Provinsi Suharyono menjelaskan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil dipilih sebagai lokasi pembangunan pusat konservasi harimau sumatera antara lain karena kawasan itu merupakan habitat asli harimau sumatera yang berada cukup jauh dari permukiman warga.
Selain itu, dia melanjutkan, Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil cukup mudah dijangkau melalui sungai dan darat dan merupakan bagian dari Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu yang dikelilingi hutan tanaman industri.
"Nantinya pengelolaan sarana dan prasarana dilaksanakan oleh pihak ketika dengan melibatkan peran serta masyarakat," katanya mengenai rencana pembangunan pusat konservasi harimau sumatera.
Alfedri berharap pusat konservasi harimau sumatera akan meningkatkan daya tarik pariwisata Kabupaten Siak, yang sudah memiliki Cagar Biosfer Giam Siak Kecil dengan beragam flora dan fauna.
"Ini merupakan pembangunan pusat konservasi harimau sumatera pertama di Indonesia, sehingga kita nantinya akan mampu memberikan kontribusi lebih bagi peningkatan industri pariwisata nasional," katanya.
Berita Terkait
BPSDMD Sumatera Selatan terima tim LAN RI dalam visitasi akreditasi
Selasa, 30 April 2024 21:58 Wib
30 tim akan bertanding di Turnamen 3x3 Regional Sumatera
Selasa, 30 April 2024 11:32 Wib
Palembang gelar tari 8 jam nonstop dalam peringatan hari tari sedunia
Senin, 29 April 2024 16:14 Wib
Pemprov Sumsel gelar Explore South Sumatera Expo 2024 di Bali
Jumat, 26 April 2024 8:18 Wib
Jaksa tuntut pegawai bank terdakwa korupsi dana nasabah 9 tahun kurungan
Kamis, 25 April 2024 6:47 Wib
Dua indikasi geografis khas Sumatera Selatan diproses DJKI Kemenkumham
Selasa, 23 April 2024 21:20 Wib
Sempat lumpuh total, Satlantas Polres OKU urai kemacetan di Jalinsum
Minggu, 21 April 2024 21:34 Wib
Pak Bas targetkan Tol Palembang-Betung rampung 2025
Jumat, 19 April 2024 9:02 Wib