Siak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau dan Badan Operasi Bersama PT Bumi Siak Pusako berencana membangun pusat konservasi harimau sumatera di kawasan Suaka Margasatwa Cagar Biosfer Giam Siak Kecil.
"Saya berharap program pembangunan ini nantinya akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama masyarakat sekitar kawasan konservasi tersebut. Kita semua juga berharap program pembangunan ini akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat," kata Bupati Siak Alfedri di Siak, Kamis.
Kepala BBKSDA Riau Provinsi Suharyono menjelaskan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil dipilih sebagai lokasi pembangunan pusat konservasi harimau sumatera antara lain karena kawasan itu merupakan habitat asli harimau sumatera yang berada cukup jauh dari permukiman warga.
Selain itu, dia melanjutkan, Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil cukup mudah dijangkau melalui sungai dan darat dan merupakan bagian dari Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu yang dikelilingi hutan tanaman industri.
"Nantinya pengelolaan sarana dan prasarana dilaksanakan oleh pihak ketika dengan melibatkan peran serta masyarakat," katanya mengenai rencana pembangunan pusat konservasi harimau sumatera.
Alfedri berharap pusat konservasi harimau sumatera akan meningkatkan daya tarik pariwisata Kabupaten Siak, yang sudah memiliki Cagar Biosfer Giam Siak Kecil dengan beragam flora dan fauna.
"Ini merupakan pembangunan pusat konservasi harimau sumatera pertama di Indonesia, sehingga kita nantinya akan mampu memberikan kontribusi lebih bagi peningkatan industri pariwisata nasional," katanya.
Berita Terkait
Realisasi produksi batu bara di Sumatera Selatan
Rabu, 18 Desember 2024 13:32 Wib
Peringati HUT ke-129, BRI Regional Office Palembang gelar donor darah
Sabtu, 14 Desember 2024 22:03 Wib
Pertamina berikan sosialisasi PJKO ke Pengawas SPBU di Sumatera Selatan
Jumat, 13 Desember 2024 10:00 Wib
Polres OKU berantas pungli di Jalinsum
Selasa, 10 Desember 2024 17:15 Wib
Polisi gagalkan aksi begal di Jalinsum OKU Timur
Selasa, 10 Desember 2024 14:55 Wib
Pemasok burung tak kapok-kapok, lagi pengangkut 4.354 burung ilegal dicegat di Tol Trans Sumatera
Minggu, 1 Desember 2024 20:37 Wib
Penyerahan barang bukti tahap II uang Rp22,5 miliar kasus korupsi pembangunan LRT Sumsel
Kamis, 28 November 2024 20:16 Wib
Semen Baturaja raih Gold Rank di ASRRAT 2024
Sabtu, 23 November 2024 8:09 Wib