Palembang (ANTARA) - Kasus positif COVID-19 yang masih aktif dalam penanganan di Sumatera Selatan berjumlah 692 orang dari total 1.326 kasus positif dilaporkan hingga 13 Juni 2020.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumsel Nur Purwoko Widodo, mengatakan terdapat penambahan 22 kasus baru pada hari ini Sabtu (13/6) dan 20 kasus sembuh serta satu kasus meninggal dunia.
"Ke 22 kasus positif baru berasal dari Kota Palembang (12 kasus), Kabupaten Banyuasin (empat kasus), Kota Lubuklinggau (tiga kasus) dan Muara Enim (tiga kasus)," ujarnya di Palembang.
Sedangkan 20 kasus sembuh berasal dari Palembang (sembilan), Banyuasin (lima), Musi Banyuasin (empat), Prabumulih dan Muara Enim masing-masing satu orang, sehingga total kasus sembuh di Sumsel berjumlah 583 orang (44 persen).
Baca juga: 49 persen warga Sumsel perlu "di rumah saja" cegah COVID-19 gelombang kedua
Baca juga: Update 12 Juni: Warga Sumsel positif terpapar COVID-19 capai 1.304 orang
Selain itu kasus meninggal bertambah satu orang dari Kota Palembang dan total kasus meninggal menjadi 51 orang (3,9 persen).
Berdasarkan data Gugus Tugas Sumsel per 13 Juni, terdapat dua wilayah dengan 0 kasus aktif yakni Kota Pagaralam dan Kabupaten Musi Rawas Utara, sementara 15 kabupaten/kota lainnya masih menangani kasus-kasus positif COVID-19 dengan total 692 kasus.
Ke 15 kabupaten/kota dengan kasus aktif itu terdiri atas empat zona merah dan 11 zona kuning, empat zona merah tersebut Palembang (471 kasus), Banyuasin (55 kasus), OKU (13 kasus), dan Lubuklinggau (37 kasus).
Baca juga: Jumlah pasien positif corona di OKU sembuh bertambah menjadi 27 orang
Baca juga: Jubir: Ancaman epidemologis tiap negara berbeda, Kunci utama dalam memutuskan penularan dengan menjaga jarak
Lalu 11 zona kuning yakni Kabupaten OKI (38 kasus), Ogan Ilir (19 kasus), Musi Banyuasin (14 kasus), Musi Rawas (14 kasus), PALI (sembilan kasus), Muara Enim (delapan kasus), OKU Timur (lima kasus), Lahat (tiga kasus), serta Empat Lawang, OKU Selatan dan Prabumulih masing-masing satu kasus.
Gugus tugas meminta masyarakat tetap menjaga diri baik yang berada di zona merah, kuning ataupun hijau karena faktor terbesar penularan COVID-19 adalah mobilisasi atau pergerakan warga yang tidak disertai kewaspadaan.
"Tetaplah memakai masker dan menjaga jarak, kami berharap protokol kesehatan terus diikuti agar kita semua bisa keluar dari krisis pandemi ini," kata Nur Purwoko menambahkan.
Baca juga: Pasien isolasi COVID-19 di RSUD M Yunus Bengkulu diminta bayar Rp6,7 juta
Update 13 Juni: Kasus aktif COVID-19 di Sumsel masih dalam penanganan sebanyak 692 orang
Ke 22 kasus positif baru berasal dari Kota Palembang (12 kasus), Kabupaten Banyuasin (empat kasus), Kota Lubuklinggau (tiga kasus) dan Muara Enim (tiga kasus)