Muba salurkan bantuan sosial tunai untuk 883 mahasiswa
Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) ke 883 mahasiswa perguruan tinggi yang keluarganya terdampak ekonomi pandemi COVID-19.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex dalam penyerahan bantuan secara simbolis ke perwakilan civitas akademika Yayasan Rahmaniyah Sekayu, Kamis, mengatakan, kebijakan ini dijalankan agar para mahasiswa yang sedang menghadapi kesulitan biaya dapat terjamin pendidikannya di tengah pandemi.
“Mahasiswa yang terdampak COVID akan mendapatkan bantuan Rp700.000 untuk UKT per semester,” kata dia.
Ia mengatakan, Pemkab menyalurkan total bantuan senilai Rp617.631.300 kepada civitas akademika Yayasan Rahmaniyah Sekayu bersumber dari anggaran Dinas Sosial kabupaten.
Sementara ini, Kabupaten Musi Banyuasin mengalokasikan dana APBD senilai Rp500 miliar untuk jaring pengamanan sosial dan menekan dampak pelemahan ekonomi akibat mewabahnya virus corona.
Dana ini akan digunakan untuk melindungi pekerja informal dan harian di tengah penyebaran virus corona ini.
“Dana ini diharapkan bisa melindungi para pekerja tersebut dari dampak pelemahan ekonomi akibat pandemi virus corona,” kata dia.
Putri Tania, salah seorang mahasiswi penerima bantuan BST mengatakan bantuan ini sangat meringankan beban keluarganya.
“Selama tiga bulan terakhir ini, keuangan keluarga saya sangat sulit, oleh karena itu dengan bantuan ini saya tetap bisa kuliah,” kata dia.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex dalam penyerahan bantuan secara simbolis ke perwakilan civitas akademika Yayasan Rahmaniyah Sekayu, Kamis, mengatakan, kebijakan ini dijalankan agar para mahasiswa yang sedang menghadapi kesulitan biaya dapat terjamin pendidikannya di tengah pandemi.
“Mahasiswa yang terdampak COVID akan mendapatkan bantuan Rp700.000 untuk UKT per semester,” kata dia.
Ia mengatakan, Pemkab menyalurkan total bantuan senilai Rp617.631.300 kepada civitas akademika Yayasan Rahmaniyah Sekayu bersumber dari anggaran Dinas Sosial kabupaten.
Sementara ini, Kabupaten Musi Banyuasin mengalokasikan dana APBD senilai Rp500 miliar untuk jaring pengamanan sosial dan menekan dampak pelemahan ekonomi akibat mewabahnya virus corona.
Dana ini akan digunakan untuk melindungi pekerja informal dan harian di tengah penyebaran virus corona ini.
“Dana ini diharapkan bisa melindungi para pekerja tersebut dari dampak pelemahan ekonomi akibat pandemi virus corona,” kata dia.
Putri Tania, salah seorang mahasiswi penerima bantuan BST mengatakan bantuan ini sangat meringankan beban keluarganya.
“Selama tiga bulan terakhir ini, keuangan keluarga saya sangat sulit, oleh karena itu dengan bantuan ini saya tetap bisa kuliah,” kata dia.