Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian dan Perdesaan China (MARA), Jumat (29/5), merilis Katalog Nasional Sumber Daya Genetika Binatang Ternak dan Unggas yang mencakup 33 jenis hewan yang dilarang diperjualbelikan, namun anjing tidak termasuk dalam daftar larangan.
Dari 33 jenis tersebut, 17 di antaranya merupakan tipe hewan yang biasa dikembangbiakkan secara tradisional di China, seperti babi, sapi, domba, ayam, dan bebek. Adapun16 jenis lainnya merupakan binatang khusus seperti rusa, kalkun, dan burung unta.
Penentuan daftar itu merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menegakkan larangan perdagangan dan konsumsi ilegal hewan liar, menirut komentar media resmi setempat.
Semua jenis hewan itu berkembang biak di China dalam waktu relatif lama dan butuh diselamatkan.
Daftar itu merupakan pelaksanaan keputusan pimpinan legislatif pada Februari lalu, di tengah wabah COVID-19, yang melarang perdagangan dan konsumsi ilegal hewan liar demi menjaga kesehatan dan keselamatan jiwa masyarakat, demikian dinyatakan MARA.
Keputusan itu, yang dibuat Komisi Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC) sebagai satu-satunya lembaga legislatif di China, menegaskan bahwa semua satwa liar masuk dalam daftar perlindungan sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang Perlindungan Satwa Liar dan peraturan lainnya, yang mencakup larangan pengembangbiakan dan pembudidayaan untuk tujuan konsumsi.
Akan tetapi, hewan-hewan yang tumbuh secara tradisional dan memberikan nilai tambah untuk membantu program pengentasan kemiskinan dikecualikan dari daftar larangan. Terkait kepentingan itu, pihak terkait di pemerintahan pusat diwajibkan menyusun dan memublikasikan daftar jenis-jenis binatang yang dianggap membantu pengentasan kemiskinan.
Menurut MARA, daftar 33 binatang dalam katalog yang dirilis Jumat itu menjadi sumber konsumsi utama di China dan pengembangbiakannya telah menjadi pilar industri di wilayah perdesaan.
MARA menyatakan bahwa katalog tersebut akan terus diperbarui pada masa-masa mendatang.
Seiring dengan keluarnya katalog tersebut, MARA akan memublikasikan sertifikat 33 spesies.
Kementerian itu secara intensif juga akan melakukan penegakan hukum demi mencegah dan mengendalikan penyakit menular pada binatang.
Terkait dengan meluasnya polemik anjing tidak masuk dalam daftar terlarang, MARA menyatakan bahwa hal itu sesuai aspirasi publik.
Pihaknya menyatakan bahwa anjing sangat dekat dengan manusia untuk berbagai tujuan, seperti piaraan atau penjaga rumah, dan secara internasional bukan termasuk binatang ternak.
"Terkait anjing, beberapa departemen dan pemerintah daerah punya banyak pengalaman dan telah mengeluarkan peraturan mengenai pemeliharaan, registrasi, dan kewajiban imunisasi anjing," bunyi pernyataan MARA seperti dikutip China Daily.
Yang Hongjie dari Kementerian Nasional Pelayanan Peternakan China mengatakan bahwa katalog baru secara khusus mencakup hewan ternak dan unggas yang diproduksi secara massal, seperti babi, sehingga anjing tidak termasuk.
Menurut dia, pengecualian anjing dari daftar sama sekali tidak terkait dengan polemik bahwa anjing itu bisa diambil manfaatnya dari dagingnya atau tidak.
"Pengaturan soal anjing itu menjadi tugas bersama beberapa pihak terkait, seperti pihak keamanan publik dan otoritas kesejahteraan masyarakat. Jadi bukan otoritas pertanian semata," ujarnya.
MARA juga akan berkoordinasi dengan departemen terkait untuk membantu para peternak, termasuk dengan memberikan kompensasi dan mencarikan usaha lain.
Kasus COVID-19 pertama kali ditemukan dari warga di sekitar pasar tradisional di Distrik Huanan, Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, yang menjual berbagai jenis binatang, sebelum menjadi pandemi.
Di Yulin, Daerah Otonomi Guangxi, sebelumnya terdapat festival tahunan pesta makan daging anjing.
Berita Terkait
Ditemukan tapal latas Kerajaan Kediri era Raja Kertajaya
Minggu, 14 Januari 2024 21:47 Wib
Menyambut senja tanpa ponsel di tapal batas Indonesia - Timor Leste
Jumat, 17 November 2023 11:19 Wib
Sumsel sasar 14 kabupaten/kota pasang 21 ribu patok tanah
Jumat, 3 Februari 2023 19:51 Wib
Mendagri Tito Karnavian terima aspirasi peninjauan ulang kasus empat pulau Aceh-Sumut
Rabu, 6 Juli 2022 16:27 Wib
Kabupaten OKU dapat kuota terbesar kedua kelola energi panas bumi
Jumat, 1 April 2022 17:41 Wib
Situasi di Kei Kecil Maluku Tenggara kondusif usai bentrok antarwarga Ohoi
Minggu, 6 Februari 2022 11:54 Wib
Mangrove Tanjungpunai cocok untuk budi daya kepiting belangkas
Selasa, 28 Januari 2020 13:57 Wib
ACT Jember distribusikan air bersih di daerah kekeringan
Kamis, 29 Agustus 2019 21:29 Wib