Palembang (ANTARA) - Sedikitnya 10 orang anak buah kapal (ABK) dan nakhoda tugboat Marina 1626 pengangkut batu bara dari ambang luar perairan Sumatera Selatan dievakuasi oleh tim Gugus Tugas COVID-19 saat berlabuh di perairan Desa Prajen Kabupaten Banyuasin, Kamis.
"Evakuasi dilakukan karena hasil rapid test yang mereka jalani menunjukkan empat di antaranya reaktif," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Palembang Nur Purwoko Widodo saat dihubungi ANTARA via ponsel.
Purwoko menjelaskan awal mula rapid test tersebut dilakukan setelah salah satu awak kapal dengan gejala batuk dan demam melakukan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Muhamadiyah Palembang pada 26 Mei lalu.
Setelah melalui penelusuran seluruh awak kapal didaulat KKP menjalani rapid test dengan hasil dari sembilan yang melakukan, empat di antaranya dengan hasil reaktif.
Kapal Tugboat pengangkut batu bara ini diketahui sudah berada di Ambang Luar perairan Sumsel selama beberapa bulan.
Sebab itu KKP mengarahkan para awak kapal untuk menjalani "Polymerase Chain Reaction" (PCR) dan karantina di Wisma Atlet Palembang.
Penjemputan dilakukan oleh para anggota gugus tugas dari kepolisian perairan, KKP, dan petugas pelabuhan Bom Baru di Desa Prajen Kabupaten Banyuasin.
Pada pukul 10.00 WIB rombongan tiba di Pelabuhan Bom Baru dan langsung diangkut sesuai SOP COVID-19 oleh pihak KKP menggunakan ambulans menuju Wisma Atlet.